Selain Informasi Keuangan Pribadi, Hindari Bahas 4 Hal Ini dengan Rekan Kerja

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi perempuan dan rekan kerjanya. Foto: Unsplash.com/Christina @ wocintechchat.com

Ilustrasi perempuan dan rekan kerjanya. Foto: Unsplash.com/Christina @ wocintechchat.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja bisa membuat suasana kerja lebih menyenangkan, tetapi ada batas-batas hal yang sebaiknya tidak dibahas secara gamblang dan terbuka. Mengapa? Tujuannya tidak melampaui garis profesional dan kehidupan personal.

Contohnya, membagikan informasi pribadi secara berlebihan kepada rekan kerja bisa membuat mereka lebih kepo atau bahkan disalahgunakan untuk kepentingan pribadi. Dengan menghindari beberapa topik, kamu bisa menjaga batas profesional dan kehidupan pribadi. Berikut lima hal yang sebaiknya dihindari dibahas dengan rekan kerja.

1. Informasi keuangan pribadi

Topik situasi keuangan salah satu topik yang perlu dihindari saat berbincang dengan rekan kerja. Gaji, utang, atau investasi sering kali menciptakan stres dan persaingan yang tidak perlu di kantor.

Topik tersebut juga dapat memengaruhi orang lain untuk membuat penilaian yang tidak pantas tentang gaya hidup atau kemampuan untuk menangani keuangan. Semua informasi ini harus dirahasiakan, sehingga kamu mempertahankan ruang profesional antara kamu dan rekan kerja serta mencegah konflik yang melibatkan uang.

2. Masalah kesehatan

Mungkin ada godaan untuk mengungkapkan informasi kesehatan yang dialami untuk menjelaskan alasan mengambil cuti atau produktivitas menurun kepada rekan kerja.  Tetapi, pada kenyataannya, hal ini bisa membuat kewalahan karena sejumlah orang punya rasa ingin tahu lebih besar atau ada yang menganggap diskriminasi.

Topik sensitif seperti masalah kesehatan keseluruhan sebaiknya hanya didiskusikan kepada atasan karena dia yang berwenang untuk membuat penyesuaian pola kerja. Dengan sesama rekan kerja, cukup beri gambaran global, mengingat akan ada penyesuaian untuk pekerjaan.

3. Pilihan politik dan agama

Berbicara tentang politik atau agama di tempat kerja bisa menjadi pedang bermata dua. Kamu dapat mempertimbangkan apa yang kamu yakini dengan sungguh-sungguh, tetapi orang-orang di tempat kerja dapat memiliki berbagai pandangan, dan ini bisa menjadi penyebab gesekan atau ketegangan di antara kalian.

Jika kamu ingin mempertahankan suasana tempat kerja yang damai dan integratif, fokus pada isu-isu umum yang menarik minat profesional.

4. Gosip

Hindari bergosip terkait manajemen karena topik itu bisa merusak soal kepercayaan dan membahayakan reputasi. Lebih baik diskusikan secara konstruktif dengan mentor atau SDM tepercaya. Mempertahankan sikap positif dan penuh hormat membantu membina tempat kerja yang kolaboratif dan mendukung.

5. Rencana pekerjaan di masa depan

Yang terbaik adalah menjaga kerahasiaan rencana pekerjaan masa depan sampai kamu siap untuk membuat pengumuman resmi. Berbagi niat untuk meninggalkan perusahaan atau mencari peluang lain dapat menciptakan ketidakpastian dan memengaruhi peran kamu saat ini secara negatif.

Membahas soal ini juga dapat mempengaruhi bagaimana manajemen dan kolega memandang dan memperlakukan kamu. Menjaga rencana pekerjaan secara pribadi memastikan bahwa kamu tetap mengendalikan lintasan karier dan menjaga stabilitas sampai kamu siap untuk transisi.

Pilihan Editor: 5 Cara Menghadapi Rekan Kerja Toxic

TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."