CANTIKA.COM, Jakarta - Pada tahun ini, empat perempuan peneliti terpilih sebagai finalis L'Oréal - UNESCO For Women in Science menghadirkan berbagai inovasi yang berpotensi untuk mendukung ketahanan pangan, energi berkelanjutan, dan ketangguhan bencana di Indonesia.
Salah satu pemenangnya ialah peneliti dan dosen di Swiss German University, Della Rahmawati yang terinspirasi kekayaan hayati dari Indonesia yakni tanaman kelakai. Della meneliti ketahanan pangan dengan pengajuan judul proposal penelitian Taburan Nori Berbasis Kelakai dan Tempe Non-Kedelai.
Bahan yang kaya akan zat gizi tersebut menurut Della bisa mengatasi masalah stunting serta meningkatkan gizi ibu dan anak di Indonesia. "Saya merasa mendapatkan apresiasi dan termotivasi untuk terus melakukan penelitian yang bermanfaat tidak hanya dalam skala nasional tetapi juga global," ucap Della dalam presentasinya di penganugerahaan L'Oréal - UNESCO For Women in Science di Jakarta, 11 November 2024.
Della mengisahkan pengalamannya sendiri waktu hamil anak pertama yang masih susah makan dan saat ia bersekolah ke Jepang ia menemukan camilan dari nori dan salmon yang bisa menambah napsu makannya. "Bagaimana kita bisa memanfatkan bio source untuk memitigasi masalah gizi termasuk stunting di indonesia," lanjutnya.
Bagi Della, nutrisi ibu sangat penting sejaka dimulai dari 1000 hari pertama, sehingga Della memilih salah satu bio diversity dari Kalimantan Tengah yang dikenal dengan daun kelakai. "Awalnya diberikan pada ibu setelah melahirkan agar mempercepat masa pemulihan karena juga mengandung serat dan vitamin C," ucap Della.
Tanaman Kelakai adalah pakis tanah yang dapat tumbuh dengan panjang antara 5 dan 10 meter. Ini memiliki akar rimpang yang tinggi, akar persegi datar yang kuat yang gundul atau bersisik, dan sering memiliki cabang merayap yang tumbuh lambat atau epifit dengan akar utama di dalam tanah.
"Tempe non-kedelai memiliki protein yang sama-sama bisa menjadi sumber MSG alami. Dengan menggabungkan pangan lokal di Indonesia, saya ingin membuat camilan yang bisa menghasilkan produk yang hanya bergizi tetapi juga enak." harap Della.
Pada tahun ini, keempat perempuan peneliti yang masing-masing berhasil memenangkan pendanaan riset senilai Rp100.000.000 adalah Della Rahmawati, Ph.D. (Dosen dari Universitas Swiss German), Rachma Wikandari, Ph.D. (Dosen Universitas Gadjah Mada), Prasanti Widyasih Sarli, Ph.D., (Dosen dari Institut Teknologi Bandung), dan Deliana Dahnum, Ph.D., (Peneliti Ahli Madya dari Pusat Riset Kimia, Badan Riset dan Inovasi Nasional).
Pilihan Editor: Peduli Soal Stunting, Andien Bawakan Keripik Tempe untuk Anak-anak di Labuan Bajo
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika