CANTIKA.COM, Jakarta - Kerja bareng rekan kerja yang malas-malasan bisa membuat frustrasi dan mengendurkan semangat seluruh tim. Rekan kerja seperti itu bisa dibilang tidak cukup termotivasi atau berkomitmen, sehingga membuat proses bekerja lebih sulit.
Tapi jangan patah semangat, ada beberapa cara yang bisa diterapkan untuk bertahan di lingkungan yang tidak menguntungkan dan fokus berkembang dalam kehidupan profesional. Berikut lima caranya yang bisa dicoba.
1. Tentukan peran dan tanggung jawab
Tantangan terbesar dalam lingkungan tim adalah ambiguitas peran. Setiap kali perannya ambigu, tugas-tugas penting dilakukan secara membingungkan, dan kadang-kadang kesalahan berulang telah dilakukan. Maka dari itu, minta pimpinan atau wakilnya untuk menetapkan peran yang jelas dan menyatakan dengan benar siapa yang bertanggung jawab atas setiap tugas.
Menentukan siapa yang melakukan setiap tugas bisa memastikan bahwa setiap orang berbagi tujuan bersama.
Awalnya itu mungkin tampak seperti pekerjaan ekstra, tetapi langkah ini akan menghemat waktu dan upaya dalam jangka panjang.
2. Fokus pada tujuan
Sangat mudah untuk terjebak dalam kesalahan rekan kerja yang malas-malasan, yang bisa berujung pada produktivitas menurun. Penting untuk fokus pada prioritas dan tujuan kamu.
Kamu sedang membangun rekam jejak kesuksesan di sini; Ini bisa berarti memikul tanggung jawab tambahan atau mencari peluang bagi kamu untuk menunjukkan kemampuan.
Pastikan untuk mendokumentasikan kesuksesan saat kamu membangunnya, karena ini akan berfungsi sebagai bahan pendukung saat kamu membahas ulasan dan promosi kinerja.
3. Berkomunikasi secara terbuka dan jujur
Komunikasi terbuka berperan penting dalam pengaturan pekerjaan kamu, terutama dalam penyampaian kepada rekan kerja yang berkinerja buruk. Bersikaplah terbuka dengan bagian tugas kamu dan dengarkan juga penjelasan rekan kerja yang malas-malasan.
Hindari perangkap menyalahkan dan negatif, sebaliknya diskusikan masalah secara konstruktif untuk menyelesaikannya. Dengan dialog, kamu mungkin menemukan beberapa anggota tim yang hanya memerlukan bimbingan atau sumber daya untuk secara efektif melaksanakan tugasnya.
4. Bersikap profesional
Meskipun inefisiensi harus ditangani secara langsung, profesionalisme tidak dapat dikompromikan. Hindari menghabiskan terlalu banyak waktu dengan rekan kerja yang menguras semua energi atau motivasi kamu.
Batasi percakapan di tempat kerja dan jika perlu, atur batas interaksi. Jika kamu merasa frustrasi atau terganggu oleh perilaku mereka, ambil langkah mundur dan menilai perasaannya. Cobalah untuk menggunakan beberapa teknik menenangkan seperti pernapasan dalam sebelum bereaksi terhadap situasi. Praktik semacam itu dapat menyebabkan pendekatan konstruktif dan rasional di tempat kerja.
5. Cari dukungan
Jika komunikasi langsung tidak berhasil, atau situasinya menjadi terlalu berlebihan, maka mungkin sudah waktunya untuk mendapatkan bantuan dari manajemen atau bagian sumber daya manusia. Melibatkan seorang mentor atau pelatih dapat menambah wawasan menangani dinamika tempat kerja yang efektif.
Pada akhirnya, kamu perlu mengendalikan diri saat menghadapi rekan kerja yang malas-malasan. Kamu juga perlu memutuskan bagaimana kamu bertindak dan menjaga produktivitas di tempat kerja agar perkembangan karier tidak terganggu.
Pilihan Editor: 5 Cara Menghadapi Rekan Kerja Toxic
TIMES OF INDIA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika