CANTIKA.COM, Jakarta - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa ditemani kedua putranya, Jalaluddin Mannagalli Parawansa dan Ali Mannagalli Parawansa saat menggunakan hak pilihnya di TPS 19 Jemur Wonosari, Surabaya, Jawa Timur, tadi pagi. Di momen itu, Khofifah tampil sederhana berbusana warna putih.
Busana yang dipakai calon gubernur petahana itu terdiri dari blus panjang dihiasi bordiran warna-warni lembut di bagian tengah dan lengan. Dia padukan dengan rok panjang warna senada. Seperti gaya khasnya, Khofifah memakai jilbab segi empat tanpa corak warna senada busana.
Dia juga terlihat memakai sepatu hitam putih. Untuk riasannya, Khofifah tampil dengan pulasan makeup tipis dan hanya menonjolkan lipstik merah lembut.
Sama seperti ibundanya, Jalaluddin dan Ali tampil sederhana dalam busana hitam putih. Mereka memakai kemeja putih dan celana panjang bahan hitam.
Lewat akun Instagramnya, Khofifah membagikan momen nyoblos di TPS tadi pagi. Di keterangan unggahannya, ibu empat anak itu mengajak masyarakat Jawa Timur menggunakan hak pilih secara bijak sebagai bagian upaya membangun Jawa Timur lebih baik.
Ketiga Cagub Jawa Timur 2024 Perempuan
Ada tiga calon gubernur atau cagub perempuan di Pilkada Jawa Timur tahun 2024. Ini merupakan kali pertama terjadi di Pilkada Jawa Timur. Mereka adalah Luluk Nur Hamidah, Khofifah Indar Parawansa, dan Tri Rismaharini. Hingga artikel ini tayang, suara Khofifah unggul dari dua calon lainnya dalam hitung cepat versi sejumlah lembaga survei. Khofifah dan calon wakil gubernurnya Emil Dardak sudah mengantongi lebih dari 50 persen suara menurut quick count lembaga survei tersebut.
Profil dan Perjalanan Karier Khofifah Indar Parawansa
Dikutip dari publikasi eprints.umm.ac.id, Khofifah Indar Parawansa lahir di Surabaya pada 19 Mei 1965. Kecintaannya pada dunia politik dimulai ketika mengambil dua gelar sarjana sekaligus, yaitu dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (UNAIR) serta jurusan Ilmu Komunikasi dan Dakwah Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Surabaya.
Istri dari almarhum Indar Parawansa tersebut mengawali kariernya sebagai kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat berusia 27 tahun dan terpilih menjadi anggota DPR RI untuk masa jabatan 1992-1997. Di akhir masa jabatannya, ia kembali terpilih, tetapi hanya bertahan dua tahun sampai 1998 lantaran peralihan kekuasaan reformasi.
Saat Pemilihan Umum (Pemilu) pertama pada 1999, ia memutuskan hengkang dari PPP dan masuk ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Berkat keanggotaannya dalam partai bentukan Abdurrahman Wahid, Khofifah kembali naik menjadi wakil rakyat dari lembaga legislatif. Namun, hal itu tidak bertahan lama dan ia diangkat menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan ke-5 dalam kabinet Persatuan Indonesia.
Selama dua tahun, ia duduk di kursi kementerian. Pada masa kepemimpinan Megawati Soekarnoputri, ia tidak ditunjuk untuk membantu presiden dalam kabinet Gotong Royong 2001-2004. Namun, Khofifah aktif dalam kegiatan sosial dan berhasil menjadi Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat (PP) sayap perempuan (Muslimat) NU (2002-2005).
Pada Pilpres 2014, Khofifah Indar Parawansa diminta untuk menjadi juru bicara tim sukses (Timses) Joko Widodo – Jusuf Kalla (JK). Setelah Jokowi – JK keluar sebagai pemenang, ia mendapatkan jatah kursi sebagai Menteri Sosial (Mensos) periode 2014-2019. Kariernya di instansi kementerian harus terhenti karena ia berpartisipasi dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018.
Pilihan Editor: Potret Khofifah Indar Parawansa di Pernikahan Putra Ketiganya
ZHAHIRA REKA FIRDANIA | INSTAGRAM | TEMPO
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
