Pfizer Indonesia Kerja Sama dengan 2 RS Ini Rilis Telekonsultasi bagi Pasien Kanker Payudara

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Beberapa waktu lalu perusahaan farmasi Pfizer Indonesia menandatangani kesepakatan kerja sama dengan dua rumah sakit (RS) di Indonesia, RS Siloam MRCCC Semanggi (MRCCC) dan Mandaya Royal Hospital Puri (MRHP), merilis telekonsultasi bagi pasien kanker payudara. Kerja sama ini bertujuan membantu pasien dalam mendapatkan pelayanan konsultasi kesehatan kanker payudara.

Upaya bersama ini dilaksanakan mengingat kanker payudara menempati peringkat tertinggi kejadian kanker di Indonesia dengan 66.271 kasus baru pada tahun 2022 dan menempati posisi ketiga penyebab kematian karena kanker, setelah kanker paru dan kanker hati. Pada tahun 2022, sebanyak 2,3 juta wanita terdiagnosis kanker payudara dengan 670.000 kematian di dunia.

Bila tren yang ada saat ini tidak dikendalikan, beban kanker payudara diperkirakan akan meningkat menjadi 2,74 juta kasus baru dan 857.000 kematian setiap tahunnya pada tahun 2030, dan menjadi 3,19 juta kasus dan 1,04 juta kematian pada tahun 2040.

Dalam siaran pers yang diterima Cantika, 2 Desember 2024, Deborah Seifert, Pfizer Cluster Lead untuk Malaysia, Indonesia, Singapura, dan Filipina mengatakan, Dengan jumlah penderita kanker payudara yang terus meningkat secara global, Pfizer berfokus pada pengembangan inovasi pengobatan kanker payudara selama lebih dari dua dekade terakhir.

Pfizer Indonesia menandatangani kesepakatan kerja sama Mandaya Royal Hospital Puri (MRHP). Foto: Istimewa

Sebagai bagian dari kampanye edukasi Pfizer ‘Pejuang Pita Pink’, lebih lanjut Deborah mengutarakan, “Pfizer merasa terhormat dapat menjalin kerja sama layanan telekonsultasi bersama MRCCC dan Mandaya Royal Hospital Puri, dua rumah sakit yang memiliki Pusat Kanker Payudara dengan pelayanan lengkap dan terpadu.

Sebelumnya, Pfizer telah mengembangkan situs daring Pejuang Pita Pink untuk menghadirkan informasi komprehensif dan kredibel seputar kanker payudara serta terhubung dengan pusat penanggulangan kanker, semuanya hanya dengan sentuhan jari.

Kerja sama dengan MRCCC dan MRHP ini meliputi pemberian layanan telekonsultasi bagi pasien kanker payudara dengan dokter umum dan konsultasi tatap muka dengan dokter spesialis kanker. Hal ini diharapkan dapat menjadi langkah inovatif strategis penanggulangan kanker payudara sejak dini maupun yang mengalami metastatis di Indonesia.

Kemajuan teknologi membuat perkembangan terapi kanker payudara, terutama yang sudah
mengalami metastatik, tumbuh sangat pesat. Salah satu buktinya adalah dengan munculnya
terapi target. Tidak seperti kemoterapi yang bekerja secara luas dan berisiko merusak sel
normal, obat yang digunakan pada terapi target bekerja secara spesifik menyerang sel kanker
tanpa memengaruhi sel-sel normal.

dr. Adityawati Ganggaiswari, M.Biomed., MARS, Direktur MRCCC mengungkapkan, “Sebagai rumah sakit pertama yang fokus pada penanganan pasien kanker di Indonesia, MRCCC menyambut baik kerja sama layanan telekonsultasi dengan Pfizer untuk memperluas jangkauan layanan kesehatan kepada lebih banyak pasien kanker payudara."

Menurut dia, hal ini juga menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor antara rumah sakit dan industri farmasi untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. MRCCC berkomitmen untuk terus memimpin dalam pengobatan kanker di Indonesia, tidak hanya melalui perawatan medis yang komprehensif, tetapi juga dengan memperluas akses ke layanan kesehatan melalui teknologi digital dan
telekonsultasi.

Adapun Ben Widaja, Presiden Direktur Mandaya Royal Hospital Puri (MRHP) menyampaikan, “Mandaya sudah sejak awal fokus dengan penanganan kanker payudara. Kami memiliki pusat kanker payudara bernama BRAVE (Breast Advanced Cancer Center) yang sudah melayani pasien dari seluruh Indonesia, sehingga harapannya, kerja sama bersama Pfizer ini dapat membuka akses lebih luas lagi bagi mereka yang ingin konsultasi dan pada akhirnya mendapatkan penanganan yang paling sesuai dengan kondisinya.”

Sementara itu, menurut Jeffry Beta Tenggara, spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi MRCCC, program ini dapat memberikan pertolongan lebih cepat, terutama untuk pasien kanker payudara stadium lanjut. "Metode terapi target yang terus berkembang tidak hanya meningkatkan harapan hidup, tetapi kualitas hidup lebih tinggi," katanya.

Menimbang banyaknya hoaks terkait terapi kanker payudara, dan guna menghindari informasi yang menyesatkan, Pfizer menyediakan platform edukatif ’Pejuang Pita Pink’ yang dapat diakses melalui https://www.sahabatpeduli.co.id/pejuangpitapink. Situs tersebut berisi informasi lengkap seputar kanker payudara ini diharapkan dapat memberikan harapan baru dalam membangun solusi yang komprehensif dari peningkatan pengetahuan, dukungan bagi pasien hingga penguatan peran psikososial di masyarakat.

Pilihan Editor: Fakta-Fakta Kanker Payudara Stadium 0 yang Perlu Diketahui

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."