Cara Bikin Romantis, Mulai Komunikasi Intim dengan Pasangan, Yuk!

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi pasangan pillow talk. Freepik.com/Prostooleh

Ilustrasi pasangan pillow talk. Freepik.com/Prostooleh

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Hubungan intim bukan hanya tentang tindakan fisik, tetapi juga melibatkan sedikit godaan, pemanasan, dan juga berbicara tentang kenikmatan dan seks. Komunikasi seksual yang baik tidak hanya dapat membuat kehidupan seks lebih menyenangkan, tetapi juga menumbuhkan keintiman, membangun kepercayaan, dan memastikan kepuasan bersama. 

Namun, tidak banyak orang yang suka berbicara tentang seks, padahal bisa menjadi salah satu cara bikin romantis. Mereka malu atau tidak nyaman. Kuncinya adalah berusaha meningkatkan komunikasi seksual dengan pasangan kamu 

Apa itu komunikasi intim?

Komunikasi seksual mengacu pada pertukaran isyarat verbal dan non-verbal antara pasangan mengenai hasrat, preferensi, batasan, dan pengalaman seksual mereka, kata psikolog Dr. Rituparna Ghosh . Komunikasi seksual melibatkan kemampuan untuk mengartikulasikan hasrat dan batasan seseorang dengan jelas, serta kapasitas untuk mendengarkan dengan penuh perhatian dan empati terhadap kebutuhan dan kekhawatiran pasangan.

Karena komunikasi seksual dengan pasangan sangat penting, lihatlah strategi berikut untuk meningkatkannya:

1. Membangun kepercayaan dan keamanan emosional

Ciptakan lingkungan yang aman dan tanpa menghakimi, tempat kedua pasangan merasa nyaman mengungkapkan pikiran, keinginan, dan kekhawatiran mereka tanpa takut dikritik atau ditolak. Kepercayaan membentuk dasar untuk komunikasi seksual yang terbuka dan jujur, kata Dr. Ghosh.

2. Memulai dialog terbuka

Mulailah percakapan tentang seksualitas di luar kamar tidur untuk mengurangi tekanan dan menciptakan peluang untuk eksplorasi. Diskusikan topik-topik seperti preferensi seksual, fantasi, batasan, dan kekhawatiran dengan cara yang tenang dan penuh rasa hormat.

3. Berlatih mendengarkan secara aktif

Dengarkan dengan saksama pikiran, perasaan, dan keinginan pasangan Anda tanpa menyela atau mengambil kesimpulan terburu-buru. Akui pengalaman dan emosi mereka untuk menumbuhkan rasa pengertian dan empati dalam hubungan.

4. Pilihan pernyataan yang tepat

Gunakan pernyataan “Saya” untuk mengungkapkan perasaan, keinginan, dan kebutuhan Anda sendiri tanpa menyalahkan atau membuat asumsi tentang pasangan Anda. Misalnya, katakan “Saya merasa” atau “Saya ingin” alih-alih “Anda tidak pernah” atau “Anda selalu.”

5. Bersikaplah spesifik dan langsung

Jelaskan preferensi seksual, batasan, dan harapan Anda dengan jelas untuk menghindari kesalahpahaman atau miskomunikasi. Berikan contoh atau saran spesifik untuk membantu pasangan memahami keinginan Anda dengan lebih efektif, saran sang ahli.

6. Dorong umpan balik

Dorong pasangan Anda untuk memberikan masukan tentang keinginan dan pengalaman mereka sendiri. Hal ini akan memastikan bahwa Anda berdua merasa puas dan dihargai dalam hubungan seksual.

7. Jelajahi isyarat non-verbal

Perhatikan isyarat non-verbal seperti bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan gerakan untuk lebih memahami keinginan dan respons pasangan Anda selama hubungan seksual. Tanggapi isyarat mereka dengan peka untuk meningkatkan kenikmatan dan hubungan bersama.

8. Hargai batasan dan persetujuan

Hargai batasan dan preferensi pasangan Anda terkait aktivitas seksual, dan selalu utamakan persetujuan dan kesepakatan bersama sebelum melakukan tindakan intim apa pun. Berkomunikasilah secara terbuka tentang persetujuan dan tetapkan batasan yang jelas untuk memastikan pengalaman seksual yang aman dan menyenangkan bagi kedua pasangan.

9. Bersabar dan pengertian

Bersikaplah sabar dan pengertian terhadap pasangan Anda, terutama jika mereka kesulitan berkomunikasi tentang seksualitas atau pernah mengalami trauma atau rasa tidak aman di masa lalu. Dekati percakapan dengan empati dan kasih sayang, dan hindari menekan mereka untuk mengungkapkan lebih dari yang mereka rasa nyaman.

10. Cari bantuan profesional jika diperlukan

Jika tantangan komunikasi seksual tetap ada meskipun sudah ada upaya untuk mengatasinya, pertimbangkan untuk mencari bimbingan dari terapis atau konselor yang mengkhususkan diri dalam masalah kesehatan seksual dan hubungan. Seorang profesional yang berkualifikasi dapat memberikan dukungan, bimbingan, dan alat untuk membantu meningkatkan komunikasi dan meningkatkan kepuasan seksual dalam hubungan.

Pilihan Editor: 25 Quotes Cinta untuk Belahan Jiwa, Romantis dan Menyentuh Relung Hati

HEALTSHOTS

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."