CANTIKA.COM, Jakarta - Katedral Notre Dame di ibu kota Prancis, Paris, kembali dibuka pada Sabtu 7 Desember 2024. Pembukaan kembali Notre Dame diresmikan oleh Presiden Emmanuel Macron dan dihadiri sejumlah tokoh global termasuk Pangeran William dan Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump, dan Jill Biden, istri Presiden Amerika Serikat saat ini Joe Biden
Sebagaimana diketahui lima setengah tahun lalu, gereja Katolik itu terbakar yang menghancurkan puncak menara dan atapnya, serta membuat seluruh mahakarya Gotik itu runtuh hanya dalam hitungan menit.
Seperti dilansir Reuters, katedral abad pertengahan berusia 860 tahun yang menjadi simbol Prancis dan Paris ini telah dipugar dengan sangat teliti. Gereja kini memiliki puncak menara dan kubah rusuk baru, penopang terbang dan patung batu berukir yang dikembalikan ke kejayaannya sebelumnya, dan dekorasi batu putih dan emasnya bersinar lebih terang dari sebelumnya.
Ribuan perajin ahli - mulai dari tukang kayu dan tukang batu hingga seniman jendela kaca patri - bekerja sepanjang waktu selama lima tahun terakhir. Mereka menggunakan metode kuno untuk memulihkan, memperbaiki, atau mengganti semua yang hancur atau rusak.
"Notre Dame lebih dari sekadar monumen Paris atau Prancis. Notre Dame juga merupakan monumen universal," kata sejarawan Damien Berne.
Pemahat Gullaume Bardet yang merancang altar baru itu berharap, karyanya dapat membuat umat Kristen maupun wisatawan lainnya bisa memahami kesakralannya.
"Mereka harus mengerti bahwa kita sedang berbicara tentang sesuatu yang sakral," katanya kepada National Geographic, seperti dilansir Metro UK.
Selain altar baru, restorasi tersebut juga berupaya melindungi bangunan dari kebakaran. Dengan membuat rangka tahan api, yang memisahkan puncak menara dan kedua bagian sisi kanan dan kiri dari bagian tengah gereja.
Menara baru sudah dipasang sejak Desember 2023. Terdapat relik dua orang santo Paris dan sebuah gulungan yang menuliskan nama seluruh pekerja yang berkontribusi terhadap restorasi bangunan tersebut. Ditambah dengan simbol ayam jantan, sebagai identitas Prancis.
Sejarah Notre Dame
Notre Dame merupakan mahakarya Gotik abad pertengahan, yang dibangun sejak tahun 1163. Berdiri di tepi Sungai Seine, konstruksi bangunan ini berlanjut hingga abad berikutnya. Termasuk restorasi besar-besaran pada abad ke-17 dan ke-18.
Victor Hugo turut menjadikan katedral sebagai simbol Paris dan Prancis saat ia menggunakannya sebagai latar untuk novelnya tahun 1831, "The Hunchback of Notre Dame". Quasimodo, tokoh utamanya, telah diperankan dalam film-film Hollywood, adaptasi animasi Disney, dan musikal.
Cara Mengunjungi Notre Dame
Selama pembukaan, katedral akan menggelar misa selama delapan hari. Beberapa Misa, termasuk pada Minggu malam, 8 Desember, pukul 17.30-20.00 dibuka untuk umum.
Kemudian pada Jumat, 13 Desember, mahkota duri, yang melambangkan penderitaan Yesus di kayu salib seperti yang diceritakan dalam Injil Matius, Markus, dan Yohanes, akan kembali disimpan di katedral.
Gereja Katolik kini memperkirakan katedral tersebut akan menyambut sekitar 15 juta pengunjung setiap tahunnya.
Katedral tersebut mengatakan bahwa mulai Sabtu, pengunjung dapat memesan tiket gratis secara daring, di situs webnya, media sosial, atau aplikasi khusus, untuk masuk ke dalam gedung pada hari yang sama atau satu atau dua hari setelah pemesanan. Akan ada juga antrean di tempat bagi mereka yang ingin masuk tanpa melakukan pemesanan.
Katedral juga telah membuat aplikasi untuk membantu memandu kunjungan secara mandir. Rombongan baru akan mendapatkan akses tahun depan - mulai 1 Februari 2025 untuk kelompok agama atau mulai 9 Juni 2025 untuk wisatawan dengan pemandu.
Sebelumnya, pemerintah Prancis berencana menerapkan biaya masuk katedral sebesar 5 euro (sekitar Rp 83 ribu) untuk wisatawan. Menteri Kebudayaan Prancis, Rachida Dati, mengatakan biaya masuk ini untuk biaya pemeliharaan bangunan keagamaan lainnya di seluruh Prancis.
"Di seluruh Eropa, pengunjung membayar untuk mengakses situs-situs keagamaan yang paling menakjubkan. Dengan 5 Euro per pengunjung di Notre-Dame, kita bisa menyelamatkan gereja-gereja di seluruh Prancis. Itu akan menjadi simbol yang indah," kata Dati, Oktober lalu.
Namun pihak Katedral Notre Dame menentang rencana tersebut karena bertentangan dengan prinsip gereka. Keuskupan menekankan prinsip utama bahwa katedral terbuka untuk semua orang, terlepas dari kemampuan finansial atau keyakinan.
Pilihan Editor: Lagi Viral di TikTok, Intip Pesona Keindahan Cologne Cathedral
SITA PLANASARI | NIA PRATIWI | METRO UK | VN EXPRESS | FRANCE 24
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika