Tips jadi Travel Influencer yang Berpengaruh, Pentingnya Produksi Short Video

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Perempuan solo traveling. Freepik

Perempuan solo traveling. Freepik

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dalam ulasan finance and career kali ini, kita mengulik tips menjadi travel influencer. Menurut David Dwi Praharsa atau David Depe, travel consultant atau travel planner, salah satu tips utama untuk menjadi travel influencer yang berpengaruh adalah kamu wajib mengunjungi destinasi wisata tersebut.

Tujuannya agar konten yang disampaikan orisinal dari pengalaman sendiri. Dan, pengalaman unik yang dirasakan atau ditemui menjadi poin memikat lainnya.

"Ibaratnya aku mau bikin itinerary (rencana perjalanan) ke Belitung, tapi aku based on Google. Menurut aku, tidak bisa seperti itu karena kamu belum tahu kondisi di lapangan seperti apa," ucap David Deppe kepada Cantika, Selasa, 10 Desember 2024.

"Kalau semua orang bisa bikin seperti itu, apa spesialnya. Sementara kalau kita ke sana langsung, kita bisa sesuaikan dengan style perjalanan kita. Nah itu yang bikin kita unik (dari travel influencer lainnya)," katanya.

Dia kemudian memberi contoh, saat bepergian ke Yogyakarta atau Bali mencari tempat-tempat baru yang sesuai dengan gayanya. Dari hasil perjalanan tersebut nantinya, dia bisa menawarkan open trip dengan sentuhan berbeda. "Nah itu yang sebenarnya orang cari, uniqueness-nya," katanya.

David Dwi Praharsa (David Depe), Content Creator ditemui di Jakarta, Selasa, 10 Desember 2024. Foto: CANTIKA/Silvy Riana Putri

David Deppe juga menyebutkan besarnya peran media sosial saat ini dalam profesi travel influencer. Dia merekomendasikan untuk membuat video pendek seputar perjalanan.

"Video, video, short video. Why short video? Karena video itu lebih nge-hook (menarik perhatian). Orang suka melihat yang moving (ada pergerakan) daripada melihat foto. 

"Dan aku suka banget liat reels yang cuma kayak 30 detik. Jadi padat. Dan menurut aku, video kalau sudah di atas satu menit gak efektif," ujarnya.

Dia menyarankan untuk membagi konten ke dalam beberapa video yang durasinya tidak lebih dari 30 detik. 

"Dan kalau aku, ketika selesai liburan, aku suka bikin konten recap. Misalnya kemarin aku ke Yogyakarta lima hari, aku makan apa saja. Isi videonya recap itinerary. Jika nanti banyak yang komen seperti 'kak bahas yang ini dong', baru aku bahas di video baru untuk satu tempat itu," ujar David yang sudah berkarier sebagai travel consultant hampir tujuh tahun ini.

Saat mengambil footage video makanan, dia juga berpesan untuk mengambil dari berbagai angle agar semakin menggugah selera penonton.

"Rekam video dari berbagai angle, ada yang dari atas, lalu ambil detail, kemudian moving lagi diangkat gitu," ucapnya.

Semoga tips singkat menjadi travel influencer di atas bisa membantu kamu, girls.

Pilihan Editor: Atur Keuangan Saat Solo Traveling, Jangan Paksakan Itinerary

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."