Tren Kencan Textationship yang Lagi Hits di Gen Z

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi perempuan mengirim pesan lewat ponsel. Unsplash.com/ Christina @ wocintechchat.com

Ilustrasi perempuan mengirim pesan lewat ponsel. Unsplash.com/ Christina @ wocintechchat.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Perkembangan teknologi digital telah memengaruhi cara hubungan terbentuk dan dipertahankan. Salah satu contohnya adalah tren kencan yang berkembang pesat di kalangan generasi atau gen Z, yang semakin beralih ke situasi textationship, yaitu gabungan dari texting dan relationship. Hubungan ini mendefinisikan hubungan antarpribadi yang hanya terjalin melalui pesan teks, tanpa pertemuan apa pun antara pihak-pihak yang terlibat. Meskipun jenis hubungan ini praktis dan membutuhkan sedikit usaha, seperti hanya berkirim pesan teks alih-alih bertemu langsung, hubungan ini juga memiliki serangkaian masalah dan kekurangannya sendiri

Apa Itu Textationship?

Textationship adalah jenis hubungan di mana komunikasi hanya terbatas pada pesan teks, tanpa pertemuan tatap muka dan panggilan telepon yang minimal atau tidak sama sekali.

Hal ini dapat melibatkan berbagi pikiran, perasaan pribadi, dan bahkan momen intim antara dua orang, tetapi semuanya melalui pesan teks. Meskipun mungkin tampak seperti cara modern untuk terhubung, hubungan ini sering kali tidak memiliki kedalaman dan keaslian hubungan tradisional.

Mengapa Textationship Populer di Gen Z?

Gen Z adalah orang-orang yang paham teknologi dan lebih menyukai komunikasi digital. Mereka menganggap hubungan lewat pesan teks menarik karena beberapa alasan. Pertama, hubungan lewat pesan teks menawarkan kemudahan dan fleksibilitas. Dengan jadwal yang padat dan penggunaan ponsel pintar secara terus-menerus, hubungan lewat pesan teks memungkinkan komunikasi yang mudah dan cepat tanpa perlu merencanakan pertemuan langsung.

Kedua, hubungan lewat pesan teks menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mengendalikan rasa takut mereka. Orang-orang tidak harus menghadapi tekanan langsung untuk mengobrol karena mereka memiliki kesempatan untuk mempertimbangkan pesan mereka dengan sangat baik.

Terakhir, hubungan lewat pesan teks mendukung keinginan untuk mendapatkan hasil yang cepat dan sedikit usaha. Hubungan lewat pesan teks dapat membangun jembatan koneksi dan kegembiraan tanpa ikatan dan tanggung jawab yang mengikat dalam hubungan.

Risiko Textationship

Meskipun populer, hubungan lewat pesan teks memiliki beberapa risiko. Salah satu risiko utama adalah kurangnya koneksi yang tulus. Hubungan lewat pesan teks saja tidak dapat melengkapi gambaran tentang apa yang membuat interaksi manusia menjadi nyata, seperti hal-hal sederhana seperti bahasa tubuh atau nada suara hingga ekspresi wajah.

Faktor-faktor yang tidak dikenali tersebut dapat membingungkan dan mengikat ikatan dengan kesalahpahaman.

Lebih jauh lagi, hubungan lewat pesan teks tidak hanya memakan waktu, tetapi juga sangat membuat ketagihan. Kemungkinannya, seseorang dapat dengan mudah terlibat secara emosional dalam hubungan melalui teks. Di sisi lain, hubungan itu juga dapat menyebabkan patah hati seperti hubungan lainnya, meski kedua orang tersebut jarang bertemu langsung.

Pola kencan textationship juga menciptakan ekspektasi dan fantasi yang tidak realistis tentang orang lain, yang menyebabkan semua orang hancur ketika hubungan gagal berkembang.

Pilihan Editor: Tren Kencan Affordating yang Lagi Hits di Milenial dan Gen Z

TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."