CANTIKA.COM, Jakarta - Peradangan kronis adalah salah satu alasan terbesar mengapa orang merasa sulit untuk menurunkan berat badan. Penyebab diam-diam ini tidak hanya menghambat pembakaran lemak tetapi juga menambah berbagai masalah kesehatan.
Kabar baiknya adalah bahwa menerapkan diet anti-inflamasi dapat menjadi alat yang efektif untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan secara umum. Metode ini bergantung pada pemberian nutrisi pada tubuh Anda dengan makanan lengkap dan tidak diolah yang melawan peradangan sekaligus mendorong penurunan berat badan.
Apa itu diet anti-inflamasi?
Diet antiperadangan adalah jenis diet yang menekankan pada makanan yang telah ditemukan dapat mengurangi peradangan dalam tubuh. Diet ini menekankan pada konsumsi berbagai makanan utuh, tidak diolah, yang kaya akan antioksidan, vitamin, mineral, dan lemak sehat.
Makanan bergizi ini meliputi buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, protein rendah lemak, dan lemak sehat yang ditemukan dalam kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun, seperti yang ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh StatPearls . Diet ini juga menganjurkan pembatasan atau penghindaran makanan yang dapat menyebabkan peradangan, seperti makanan olahan, karbohidrat olahan, lemak jahat, dan daging merah yang berlebihan.
Cara mengikuti diet anti-inflamasi
1. Fokus pada makanan utuh
Utamakan makanan utuh, tidak diolah, dan kaya nutrisi. Ini termasuk:
Buah: beri, buah jeruk, apel, pisang
Sayuran: Sayuran berdaun hijau (bayam, kangkung), brokoli, wortel, paprika, bawang, tomat
Biji-bijian utuh: Beras merah, quinoa, gandum, roti gandum utuh
Protein rendah lemak: Ikan (salmon, tuna, mackerel), unggas, kacang-kacangan, lentil, tahu
Lemak sehat: Minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian
2. Batasi makanan olahan
Kurangi atau hindari makanan olahan, yang sering kali mengandung banyak lemak tidak sehat, gula tambahan, dan natrium. Makanan ini meliputi:
Makanan cepat saji
Makanan yang digoreng
Daging olahan (sosis, bacon)
Minuman manis (soda, jus)
Makanan ringan kemasan (keripik, kue)
Biji-bijian olahan (roti putih, nasi putih)
3. Kurangi gula tambahan
Kurangi gula tambahan yang ditemukan dalam minuman manis, makanan penutup, dan makanan olahan. Pilih pemanis alami seperti madu atau sirup maple secukupnya.
4. Konsumsi lemak sehat
Sertakan sumber lemak sehat dalam makanan seperti minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Lemak ini dapat membantu mengurangi peradangan.
5. Tetap terhidrasi
Minum banyak air sepanjang hari. Air membantu membuang racun dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
6. Masak di rumah
Memasak di rumah memungkinkan Anda mengendalikan bahan-bahan dan menyiapkan makanan dengan makanan segar dan utuh.
Catatan: Jika kamu memiliki kondisi kesehatan mendasar atau masalah pola makan, konsultasikan dengan profesional kesehatan atau ahli diet terdaftar untuk mendapatkan panduan yang dipersonalisasi. Mereka dapat membantu kamu membuat rencana makan yang aman dan efektif untuk kamu.
Ingat, diet antiperadangan adalah perubahan gaya hidup jangka panjang, bukan solusi cepat. Bersabarlah dengan diri sendiri, fokuslah untuk membuat perubahan berkelanjutan, dan nikmati proses menyehatkan tubuh dengan makanan sehat.
Pilihan Editor: Ingin Menurunkan Berat Badan? Bukan Kurangi Makan, Tapi ...
HEALTHSHOTS
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika