4 Fakta Meta AI di WhatsApp, Kamu Sudah Coba?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Gambar tangkapan layar yang menunjukkan WhatsApp menguji coba tombol chat baru untuk para pengguna jika ingin membagikan foto secara manual dengan Meta AI. wabetainfo.com

Gambar tangkapan layar yang menunjukkan WhatsApp menguji coba tombol chat baru untuk para pengguna jika ingin membagikan foto secara manual dengan Meta AI. wabetainfo.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - WhatsApp baru-baru ini meluncurkan serangkaian pembaruan terkini yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan Meta AI secara realtime melalui suara atau mengirimkan foto untuk diedit. Pembaruan ini memudahkan lebih banyak orang mengeksplorasi ide, meningkatkan kualitas chat, dan mencoba hal-hal baru. Apa saja fakta menariknya? Berikut beberapa di antaranya.

1. Manfaat Meta AI di WhatsApp

Dikutip dari laman resmi Whatsapp, Meta AI hadir di WhatsApp sebagai teman baru. Sebab, pengguna dapat berbicara dengan Meta AI dan akan dibalas.

Selain itu, pengguna juga dapat mengirimkan foto ke Meta AI, lalu mendapatkan jawaban tentang dunia di sekitar. Misalnya, pengguna dapat mengambil gambar menu dalam bahasa asing dan meminta terjemahannya atau mengambil gambar tanaman dan bertanya bagaimana cara merawatnya.

Bukan cuma itu, Meta AI juga dapat membantu pengguna mengedit foto, seperti menambahkan, menghapus, atau mengganti sesuatu. Misalnya, pengguna bisa menghapus objek asing dari latar belakang atau mengubah warna pada suatu objek untuk melihat sesuatu dalam sudut pencahayaan berbeda.

Bahkan, Meta AI juga memperluas dalam lingkup bisnis sehingga lebih banyak orang akan mendapatkan layanan lebih cepat melalui WhatsApp Business.

2. Meta AI di WhatsApp Diluncurkan Bertahap

Saat ini, Meta AI WhatsApp belum diluncurkan di semua negara. Fitur ini akan diluncurkan secara bertahap. Meta AI hanya tersedia di negara tertentu dengan dukungan beberapa bahasa, yaitu bahasa Arab, Hindi, Indonesia, Inggris, Portugis, Prancis, Spanyol, Tagalog, Thailand, dan Vietnam.

Meta AI WhatsApp sangat mudah digunakan untuk membantu kegiatan sehari-hari. Meskipun baru dirilis di beberapa negara, Meta AI WhatsApp dapat digunakan untuk pengguna Android dan iOS. Tak hanya itu, fitur ini juga dapat diakses melalui dan desktop atau web.

3. Cara Menggunakan Meta AI di WhatsApp Web

Jika termasuk pengguna yang beruntung menerima pembaruan ini, berikut cara menggunakannya Meta AI di WhatsApp Web:

1. Cari dan temukan ikon Meta AI. Gambar ikon ini berupa lingkaran bulat berwarna ungu bercampur biru. Ikon ini berada di bagian atas menu obrolan dalam WhatsApp.

2. Setelah itu, klik ikon Meta AI tersebut yang akan menampilkan chatbot.

3. Kemudian, pilih prompt yang disarankan atau ketik prompt sesuai keinginan dan kebutuhan masing-masing pengguna. 

4. Selanjutnya, klik ikon “Kirim” yang berwarna hijau.

5. Meta AI akan menjawab prompt atau pesan pengguna WhatsApp dengan cepat. Jika jawaban tidak sesuai, pengguna dapat mengajukan pertanyaan atau keinginan lagi secara lebih jelas.

4. Cara Menggunakan Meta AI di Grup WhatsApp

1. Buka chat grup tempat kamu ingin menggunakan Meta AI.

2. Ketik @ di kolom pesan, lalu ketuk Meta AI.

3. Saat pertama kali menggunakan, kamu akan diminta untuk menerima ketentuan yang berlaku. Baca dan setujui jika ingin melanjutkan.

4. Bagi kamu yang sudah menyetujui ketentuan Meta AI sebelumnya, setelah mengetik @Meta AI, kamu dapat langsung menulis prompt alias pertanyaan yang ingin diajukan ke Meta AI. Misalnya “@Meta AI Jadwal pertandingan Piala AFF malam ini”.

5. Klik tanda kirim, nantinya Meta AI akan memberikan jawaban atas prompt yang Anda kirimkan.

Pilihan Editor: Cara WhatsApp Amankan Percakapan Sensitif dan Rahasia, Pakai Fitur Chat Lock

RACHEL FARAHDIBA REGAR | HENDRIK KHOIRUL MUHID

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."