7 Fakta Industri Kecantikan 2024, Inklusivitas dan Holistik Semakin jadi Primadona

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi skincare pouch atau makeup pouch. Freepik.com

Ilustrasi skincare pouch atau makeup pouch. Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Industri kecantikan pada 2024 identik dengan tahun transformatif, di mana keragaman, inklusivitas, dan ekspresi diri menjadi pusat perhatian. Dari sisi merek, influencer, hingga penggemar kecantikan di mancanegara telah merangkul dan merayakan keunikan setiap individu.

Dari perawatan kulit hingga makeup, perawatan rambut, hingga produk-produk netral gender pun menyoroti keragaman dalam segala bentuknya, baik itu warna kulit, tipe tubuh, usia, dan latar belakang budaya.

Berikut sejumlah fakta terkait industri kecantikan tahun ini yang semakin merayakan keragaman dan inklusivitas, mencerminkan pergeseran ke arah keaslian, representasi, dan pemberdayaan.

1. Pergeseran Menuju Keaslian dan Ekspresi Diri

Tren kecantikan tahun ini bukan hanya tentang apa yang terlihat di permukaan, tetapi fokus pada pemberdayaan pribadi, ekspresi diri, dan keaslian.

"Pada tahun 2024, tren kecantikan bersih secara global dan di India merayakan keragaman dan inklusivitas dengan melampaui standar kecantikan tradisional dan merangkul spektrum representasi yang lebih luas. Produk diperluasi untuk melayani berbagai tone kulit, jenis rambut, dan identitas gender," ucap kata Shish Kharesiya, pendiri & CEO Baby & Mom Retail Pvt. Ltd dilansir Times of India

Perayaan individualitas ini juga bergema dalam cara kampanye telah bergeser. Fokusnya tidak lagi pada tampilan wajah 'sempurna', tetapi pada tampilan setiap orang dengan fitur nyata.

Industri kecantikan menjadi platform untuk memamerkan keaslian, apakah itu kampanye dengan seseorang berambut ikal alami, bintik -bintik di wajah, atau beruban. Di era ini, kecantikan tidak lagi ditentukan oleh kesempurnaan, tetapi dengan percaya diri dalam merangkul sifat -sifat unik seseorang.

2. Tren Kecantikan Holistik

Tren kunci lainnya pada tahun 2024 adalah integrasi kesehatan mental dan kesejahteraan ke dalam narasi kecantikan. Kesehatan mental telah menjadi bagian penting dari percakapan kecantikan, dengan meningkatnya kesadaran tentang bagaimana stres, kecemasan, dan kesejahteraan emosional dapat memengaruhi kesehatan kulit.

Merek kecantikan dengan cepat merespons hal tersebut melalui pengembangkan produk yang membahas hasil yang terlihat dan mempromosikan pengurangan stres.

Malvika Jain, pendiri Sereko, mencatat, "Pada tahun 2024, tren kecantikan tak cuma penampilan, tapi juga merangkul kesehatan mental sebagai bagian penting dari perawatan diri. Meningkatnya kesadaran tentang kesehatan mental dan bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan kulit telah menyebabkan perubahan ini, Mengatasi kebutuhan kulit yang stres dan masalah kulit terkait stres seperti jerawat, peradangan, dan sensitivitas yang sering mempengaruhi semua jenis kulit. "

Pergeseran ke arah kecantikan holistik ini terlihat pada merek yang memperkenalkan produk yang berfokus pada menenangkan pikiran serta kulit. Tren ini diperkirakan akan berlanjut hingga tahun 2025, dengan merek-merek poin cantik dan mental sehat.

3. Munculnya Produk Kecantikan Netral Gender

Tren kecantikan lain pada tahun 2024 adalah munculnya produk kecantikan netral gender. Produk-produk ini memenuhi kebutuhan semua individu, terlepas dari identitas gender. Pergeseran ini tmencerminkan peningkatan penerimaan sosial terhadap fluiditas dan keragaman gender.

Produk kecantikan netral gender telah beresonansi secara mendalam dengan konsumen, menandakan langkah progresif dalam evolusi standar kecantikan. Menjadi semakin umum untuk melihat kampanye yang menampilkan pria, wanita, dan individu non-biner yang menggunakan produk yang sama, memecah stereotip dan menciptakan lingkungan yang inklusif di mana kecantikan adalah milik semua orang.

4. Merayakan akar budaya dan keindahan alam

Pada tahun 2024, tren kecantikan juga merangkul dan merayakan keragaman budaya. Influencer dan merek sama -sama telah menganut konsep kecantikan yang berakar pada identitas budaya seseorang. 

Ria Amin, kreator konten kecantikan dan skincare asal India menekankan,"Kecantikan 2024 adalah semua tentang merayakan apa yang membuat kita semua unik. Dari kulit berkilau dan seperti kaca yang terinspirasi oleh tren Korea hingga penampilan yang lembut dan glamor dari gaya pengantin Asia Selatan, fokusnya adalah pada tampilan akar budaya kita."

Baik melalui rambut bertekstur alami atau ketidaksempurnaan kulit seperti bintik -bintik, fokusnya telah bergeser ke penampilan unik setiap individu, bebas dari pengeditan dan filter. Tren inklusif ini telah dianut di seluruh makeup, perawatan kulit, dan perawatan rambut, sehingga memunculkan produk yang memenuhi semua tone, tekstur, dan jenis kulit.

5. Teknologi dan Personalisasi

Salah satu tren paling inovatif tahun 2024 adalah penggunaan teknologi canggih untuk menciptakan solusi kecantikan yang lebih personal. Merek sekarang menawarkan diagnostik kulit digital dan rutinitas yang dipersonalisasi, memungkinkan konsumen untuk menerima produk yang secara khusus memenuhi kebutuhan unik kulit mereka. Ini adalah langkah menjauh dari produk satu ukuran untuk semua dan menuju pengalaman kecantikan yang disesuaikan secara individual.

Menurut Edyta Kurek, wakil presiden senior di Oriflame India, industri kecantikan pada tahun 2024 merayakan keragaman, inklusivitas, dan latar belakang budaya.

Pergeseran yang digerakkan oleh teknologi ini menekankan bahwa kecantikan bersifat personal dan harus diperlakukan seperti itu. Ini memungkinkan konsumen untuk menemukan produk yang bekerja untuk jenis kulit spesifik, preferensi, dan kebutuhan spesifik mereka, menumbuhkan rasa memiliki dan inklusivitas.

6. Keberlanjutan dan Keindahan Etis

Industri kecantikan pada tahun 2024 juga memiliki penekanan yang signifikan pada keberlanjutan, dengan merek bergerak menuju praktik dan bahan yang ramah lingkungan. Sumber etis dan formulasi bebas kekejaman hewan telah menjadi prioritas utama. Konsumen pun menjadi lebih cerdas dari sebelumnya terkait dampak lingkungan dari produk yang mereka beli.

Keberlanjutan telah menjadi bagian integral dari percakapan tentang inklusivitas. Konsumen sekarang menuntut transparansi dari merek kecantikan. Dan pada tahun 2024, praktik kecantikan etis telah menjadi poin yang tidak dapat dinegosiasikan.

7. Definisi Baru Kecantikan

Pada tahun 2024, industri kecantikan tidak dapat disangkal mengalami transformasi. Ini telah beralih dari definisi kecantikan yang sempit dan eksklusif ke arah merayakan keragaman, inklusivitas, dan individualitas.

Dengan munculnya produk-produk netral gender, perayaan keindahan alam, penggunaan teknologi untuk solusi yang dipersonalisasi, dan fokus yang kuat pada kesehatan mental dan keberlanjutan, kecantikan menjadi lebih inklusif dari sebelumnya.

Tren tahun 2024 telah mendefinisikan kembali apa artinya menjadi cantik, memperjelas bahwa kecantikan bukan tentang suatu standar, melainkan merayakan setiap keunikan kita.

Tren Industri Kecantikan di Masa Depan

Antara tahun 2024 dan 2030, industri kecantikan diperkirakan akan tumbuh secara signifikan. Perluasan ini didorong oleh upaya industri untuk memprioritaskan inklusivitas dan merangkul ekspektasi konsumen yang berkembang. Sebuah laporan oleh McKinsey menyoroti bahwa merek perlu beradaptasi dengan harapan ini agar tetap relevan dan berkelanjutan.

Masa depan industri kecantikan terletak pada memenuhi tuntutan tersebut. Tidak hanya melalui inovasi, tetapi juga menumbuhkan rasa memiliki. Standar kecantikan menjauh dari satu standar untuk semua, melainkan menuju produk dan kampanye yang mengutamakan keragaman setiap individu.

Pilihan Editor: Industri Parfum Indonesia Terus Bertumbuh, Dua Jenis Wewangian Ini Diminati

TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."