7 Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin C

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Ilustrasi wanita flu. shutterstock.com

Ilustrasi wanita flu. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Vitamin C ditemukan dalam buah-buahan terutama jeruk dan sayuran. Tubuh tidak memproduksi vitamin C dan juga tidak dapat menyimpannya, maka itu diperlukan makanan yang kaya vitamin C untuk menjaga kadarnya tetap sehat.

Dikutip dari laman Glamour UK, ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa cadangan vitamin C dalam tubuh mungkin menipis dan mungkin tidak mengonsumsi suplemen vitamin C dengan benar. Berikut informasinya:

1. Tiba-tiba terserang semua jenis flu

"Setiap tahap respons imun kita bergantung pada keberadaan berbagai mikronutrien, yang penting bagi fungsinya, seperti vitamin C, vitamin D, seng, selenium, vitamin A, zat besi, dan berbagai asam amino,” kata terapis nutrisi Rhian Stephenson.

Penelitian menunjukkan bahwa vitamin C, khususnya, ditemukan dalam kadar tinggi di dalam banyak sel imun untuk membantu tubuh untuk melawan infeksi.

2. Kulit terasa kering

"Kulit adalah organ terbesarmu dan dapat berbicara banyak tentang kesehatanmu," kata apoteker Shabir Daya.

"Banyak nutrisi yang terkenal ditemukan dalam perawatan kulit , termasuk vitamin C, harus disediakan dari dalam tubuh untuk membuat perbedaan nyata pada kulit," katanya.

Meningkatkan asupan vitamin C dalam makanan dikaitkan dengan penurunan risiko kulit kering. Studi menunjukkan bahwa vitamin C meningkatkan produksi lipid penghalang, yang disebut ceramide, yang melindungi kulit dari kehilangan air.

Mengingat vitamin C juga berperan dalam produksi kolagen, yaitu protein yang bertugas memperkuat struktur kulit dan menjaganya agar tampak kenyal, maka ketika kadar vitamin C rendah, kulit dapat menjadi kering, keriput, dan kasar saat disentuh.

3. Sering merasa lelah dan pemarah

"Vitamin C diperlukan untuk produksi norepinefrin, suatu neurotransmitter yang mempengaruhi suasana hati dan kemampuan kita untuk merasa berenergi,” kata Shabir.

4. Kekurangan zat besi

Anemia defisiensi zat besi dan vitamin C sering kali terjadi bersamaan. Rhian mengatakan zat besi berperan dalam pembentukan sel darah merah dan dibutuhkan untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, sehingga menjadi mineral penting untuk energi, kekebalan tubuh, fungsi kognitif, dan kehamilan.

"Vitamin C meningkatkan penyerapannya," imbuhnya. Itulah sebabnya saran yang diterima adalah meminum suplemen zat besi dengan jus jeruk.

5. Rambut rapuh

Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan rambut kering dan rapuh.

"Vitamin C baik untuk rambut karena sangat penting untuk penyerapan zat besi," kata Anabel Kingsley, konsultan trikologi dan presiden merek klinik dan perawatan rambut Philip Kingsley.

Sementara zat besi meningkatkan sirkulasi ke kulit kepala dan pertumbuhan rambut, kekurangan mineral ini dapat menyebabkan rambut rontok kronis dan rambut tidak tumbuh melebihi panjang tertentu, catat Anabel.

6. Luka sembuh dalam waktu lama

Kekurangan vitamin C memperlambat produksi kolagen, dan, pada gilirannya, memperlambat penyembuhan luka. Vitamin C memiliki sifat anti-inflamasi, vitamin C juga dapat mendorong kulit untuk memproduksi lebih banyak protein, termasuk kolagen, untuk memperbaiki kulit yang rusak.

“Vitamin C tidak hanya memperbaiki struktur kulit, tetapi juga meningkatkan proses perbaikannya," kata Shabir.

7. Gusi berdarah

Pendarahan gusi merupakan tanda radang gusi, yaitu tahap awal penyakit periodontal, infeksi yang menyebabkan gusi meradang.

Meskipun ada banyak penyebab radang gusi, termasuk perawatan mulut yang buruk, sebuah studi terkini oleh University of Washington yang melibatkan 1.140 subjek sehat menemukan bahwa kadar vitamin C yang rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko pendarahan gusi saat ditekan dengan lembut.

Para peneliti juga menyimpulkan bahwa peningkatan asupan vitamin C dapat membantu mengatasi masalah tersebut.

Vitamin C ditemukan dalam berbagai macam buah dan sayuran. Sebagai vitamin yang larut dalam air, perlu diingat bahwa vitamin C mudah hilang jika makanan ini dimasak terlalu lama atau direbus, jadi mengonsumsinya dalam keadaan mentah seringkali lebih baik.

"Orang-orang yang berisiko tinggi mengalami kekurangan vitamin C, seperti mereka yang sedang hamil atau menyusui, atau memiliki kondisi kesehatan seperti sindrom radang usus (IBS) dan diabetes tipe 1, harus memastikan bahwa pola makan mereka kaya akan makanan yang mengandung vitamin C," kata Dr. John Burke, seorang dokter umum.

"Jika kamu memerlukan panduan tambahan, konsultasikan dengan dokter umummu," ucapnya.

Pilihan Editor: 5 Vitamin untuk Rambut Rontok yang Menjengkelkan

ANTARA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."