Sederet Kesalahan Merawat Kulit Wajah yang Sering Kamu Lakukan, Apa Saja?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi penggunaan skincare wajah. Shutterstock

Ilustrasi penggunaan skincare wajah. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kulit yang berseri menarik perhatian dan tentu pujian. Perawatan kulit juga tentang mewaspadai tanda-tanda bahaya yang dapat menggagalkan usaha kamu untuk mendapatkan kulit yang berseri. Ini bukan hanya tentang mengikuti hal-hal penting; tetapi juga tentang memperhatikan apa yang harus dihindari dalam merawat kulit wajah.

Dalam wawancara dengan HT Lifestyle, Dr Sagar Gujjar, MD, Dokter Kulit (IFAAD), Pendiri dan Kepala Skinwood — Luxury Aesthetics Centre, berbagi beberapa kesalahan kamu merawat kulit wajah. 

Perawatan kulit bukan sekadar mengoleskan produk pada kulit untuk perawatan. Perawatan kulit dimulai dari dalam terlebih dahulu. Dr. Gujjar menekankan hal ini sejak awal, dengan menunjukkan bahwa tidak berolahraga merupakan salah satu dosa terbesar bagi kulit. Ia menjelaskan bagaimana olahraga memengaruhi kulit dan berkata, “Olahraga teratur meningkatkan sirkulasi darah, menyalurkan oksigen dan nutrisi ke kulit Anda. Olahraga juga membantu tubuh Anda melakukan detoksifikasi dengan membuang racun, yang tercermin sebagai cahaya alami dan sehat pada kulit Anda.

Rutinitas pagi

Kesalahan lainnya yang berpusat pada perawatan kulit dari dalam adalah tidak minum cukup air. Dr. Gujjar menjelaskan bahwa tetap terhidrasi sangat penting untuk menjaga elastisitas kulit, mencegah kekeringan, dan membuang racun dari tubuh. Ia merekomendasikan setidaknya 8–10 gelas air setiap hari untuk kulit yang sehat. Jadi, mulailah hari Anda dengan berolahraga dan minum air.

Pagi hari biasanya dimulai dengan mandi air hangat, tetapi Dr. Gujjar memberikan kenyataan pahit saat ia menambahkan bahwa mandi air hangat dalam waktu lama dapat menghilangkan minyak alami kulit dan merusak lapisan pelindungnya, yang menyebabkan kulit kering, bersisik, dan sensitif. Sebaliknya, ia menyarankan untuk mandi dengan air hangat dan melembabkan kulit setelahnya.

Bagi mereka yang berenang di pagi hari, Dr. Gujjar memperingatkan untuk menghindari berenang selama puncak paparan sinar UV (pukul 9 pagi - 4 sore) untuk mengurangi risiko terbakar matahari dan kerusakan akibat sinar UV. Kolam yang mengandung banyak klorin dapat mengeringkan dan mengiritasi kulit. Jadi, ia menyarankan untuk selalu mandi cepat sebelum dan sesudah berenang, dan selalu mengoleskan krim pelindung atau pelembap untuk melindungi kulit.

Perlindungan siang hari

Tidak menggunakan tabir surya saat keluar di siang hari adalah perilaku yang paling tidak baik bagi kulit wajah kamu. Dr. Gujjar menegaskan bahwa tabir surya tidak bisa ditawar. Ia berkata, “Gunakan tabir surya spektrum luas dengan SPF 30 atau lebih tinggi setiap 2–3 jam, terutama antara pukul 9 pagi dan 4 sore. Pilih tabir surya yang sesuai dengan jenis kulit Anda, karena formula SPF yang lebih tinggi cenderung lebih berat dan dapat menyumbat pori-pori, yang menyebabkan timbulnya jerawat, terutama untuk kulit berminyak atau rentan berjerawat. Perlindungan matahari yang tepat mencegah penuaan dini, pigmentasi, dan kerusakan terkait UV lainnya.”

Pembersihan dan pengelupasan kulit

Pembersihan adalah dasar sebelum kamu memulai rangkaian perawatan kulit yang direncanakan dengan cermat. Namun, semuanya akan sia-sia jika pembersihan tidak dilakukan dengan hati-hati. Dr. Gujjar mencantumkan dua hal yang tidak boleh dilakukan dalam hal pembersihan. Pertama, gunakan pembersih wajah yang keras. Sebaliknya, ia merekomendasikan untuk menggunakan pembersih wajah dengan pH seimbang untuk menjaga kesehatan lapisan kulit. Pembersih yang keras menghilangkan minyak esensial, membuat kulit kering dan rentan terhadap iritasi.

Kedua, ia tidak menganjurkan penggunaan eksfoliator atau produk AHA/BHA secara berlebihan. Dr. Gujjar menjelaskan, “Eksfoliasi diperlukan untuk menjaga kesehatan kulit, tetapi melakukannya secara berlebihan, baik dengan scrub fisik maupun eksfoliator kimia seperti produk AHA/BHA, dapat melemahkan lapisan kulit, yang menyebabkan kulit sensitif, kering, dan berjerawat. Batasi eksfoliasi menjadi satu atau dua kali seminggu dan pilih metode yang lembut. Karena produk AHA dan BHA mungkin tidak cocok untuk semua jenis kulit, selalu konsultasikan dengan dokter kulit sebelum menggunakannya dalam rutinitas perawatan kulit Anda untuk menghindari iritasi atau eksfoliasi berlebihan.”

Pilihan Editor: Hentikan Pemakaian Buah Lemon untuk Kulit Wajah, Ini Alasannya?

HINDUSTAN TIMES 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."