CANTIKA.COM, Jakarta - Nasi, makanan pokok bagi miliaran orang di seluruh dunia, sering dianggap sebagai penyebab kenaikan berat badan, terutama di bagian tengah tubuh. Namun, apakah nasi membuat lemak perut? Sebenarnya, seperti makanan lainnya, makanan super ini tidak sepenuhnya baik atau buruk. Dampaknya terhadap lingkar pinggang kita ditentukan oleh berbagai faktor, termasuk jenisnya, ukuran porsinya, dan pola makan umum.
Sementara nasi putih olahan, dengan indeks glikemik yang tinggi, dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan kemungkinan kenaikan berat badan, biji-bijian utuh seperti beras merah menawarkan alternatif yang sehat. Jadi, apakah Anda masih dapat menikmati semangkuk makanan super ini tanpa khawatir perut buncit? Kuncinya terletak pada moderasi, pola makan yang penuh perhatian, dan pola makan yang seimbang.
Nilai Gizi Beras
Kunci untuk menjawab pertanyaan, apakah nasi membuat perut Anda gemuk, terletak pada pemahaman tentang apa yang terkandung di dalamnya. Berikut ini adalah rincian nilai gizi dari 100 gram nasi putih yang dimasak, menurut Asosiasi Makanan dan Obat-obatan AS .
Air: 68,8 gram
Energi: 130 kkal.
Energi: 544 kJ.
Protein: 2,69 gram
Total lipid (lemak): 0,28 gram
Karbohidrat: 2,82 gram
Total serat makanan: 0,4 gram
Total gula: 0,05 gram
Kalsium: 10 miligram
Apakah nasi membuat lemak perut?
Meskipun makanan super ini tidak secara langsung menyebabkan lemak perut, beberapa faktor yang terkait dengan konsumsinya dapat menyebabkan penambahan berat badan, terutama di bagian tengah tubuh. Berikut ini adalah penyebabnya:
1. Indeks glikemik dan lonjakan gula darah
Nasi putih, sebagai karbohidrat olahan, memiliki indeks glikemik tinggi, dan dapat menyebabkan lonjakan gula darah , seperti yang ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition. Hal ini, pada gilirannya, menyebabkan pelepasan insulin, hormon yang meningkatkan penyimpanan lemak, khususnya di daerah perut.
Jadi, untuk memahami apakah nasi membuat perut Anda gemuk, kamu perlu melihat jenis nasi yang Anda makan. Berbeda dengan nasi putih, beras merah, biji-bijian utuh, memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, sehingga menghasilkan peningkatan kadar insulin yang lebih lambat dan lebih konsisten. Respons insulin yang lebih rendah ini menurunkan kemungkinan penyimpanan lemak, khususnya di daerah perut.
2. Asupan kalori dan kontrol porsi
Apakah nasi membuat perut Anda gemuk? Bisa jadi jika Anda tidak mengontrol porsi dan menambahkannya dengan kari dan saus yang menggemukkan. Nasi adalah makanan padat kalori yang dapat menyebabkan penambahan berat badan jika dikonsumsi berlebihan, seperti yang ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Applied, Physiology and Nutrition Metabolism.
Asupan kalori secara keseluruhan meningkat secara signifikan jika dipadukan dengan topping berkalori tinggi. Jika tidak dibakar, kelebihan energi ini disimpan sebagai lemak di seluruh tubuh, termasuk area perut. Untuk menghindarinya, sangat penting untuk mempraktikkan kontrol porsi dan memperhatikan total kandungan kalori dari makanan Anda.
3. Kekurangan serat
Nasi rendah serat dan dapat mengganggu pencernaan. Jadi untuk memahami apakah nasi membuat perut Anda gemuk, Anda perlu memeriksa seberapa cepat Anda merasa lapar setelah memakannya. "Kekurangan serat dapat menyebabkan rasa lapar dan makan berlebihan," kata ahli gizi Gauri Anand .
Sebaliknya, varietas beras merah, biji-bijian utuh, kaya akan serat. Kandungan serat ini meningkatkan rasa kenyang, artinya membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Dengan memilih varietas beras merah, Anda dapat mengatur nafsu makan, membantu pencernaan , dan pada akhirnya mengelola berat badan Anda dengan lebih efektif.
Bagaimana cara makan nasi tanpa menambah lemak perut?
1. Pilih beras merah
Beras merah adalah biji-bijian utuh yang kaya akan serat, yang meningkatkan rasa kenyang dan membantu pencernaan. Indeks glikemiknya yang lebih rendah menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang lebih lambat dan stabil, sehingga mengurangi risiko lonjakan insulin dan penyimpanan lemak selanjutnya.
2. Terapkan kontrol porsi
Perhatikan ukuran porsi Anda . Satu porsi nasi biasanya sekitar setengah hingga satu cangkir nasi matang. Hindari makan berlebihan, karena konsumsi berlebihan dapat menyebabkan kelebihan kalori dan penambahan berat badan.
3. Kombinasikan dengan sayuran dan protein
Padukan makanan super ini dengan berbagai sayuran dan sumber protein yang baik, seperti kacang lentil, buncis, atau ayam. Ini membantu menyeimbangkan makanan Anda, menyediakan energi berkelanjutan, dan mencegah makan berlebihan.
4. Kukus atau rebus nasi dengan benar
Cara Anda memasaknya juga dapat memengaruhi berat badan Anda. Mengukus atau merebusnya adalah metode yang paling sehat, karena membantu menghilangkan kelebihan pati. Hindari menggorengnya atau menambahkan terlalu banyak minyak atau ghee, karena ini dapat meningkatkan kandungan kalori.
5. Atur waktu konsumsi nasi Anda
Pertimbangkan untuk memakannya lebih awal, misalnya saat makan siang. Karbohidrat yang dikonsumsi lebih awal kemungkinan besar akan digunakan sebagai energi daripada disimpan sebagai lemak.
Pilihan Editor: 5 Olahraga Pagi untuk Menghilangkan Lemak Perut
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika