Hindari Konsumsi Minuman dan Makanan Ini saat Minum Obat, Big No Girls

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi jus buah (Pixabay.com)

Ilustrasi jus buah (Pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Apakah kamu minum obat dengan segelas jus buah atau kopi tanpa berpikir dua kali? Ini mungkin bukan pilihan yang tepat karena ada risiko interaksi yang tak diinginkan. Ketika interaksi semacam itu terjadi, efek obat dapat meningkat atau berkurang, bahkan bisa menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan dari berskala ringan hingga berat.

Untuk menghindari hal itu terjadi dan menjadi catatan kita bersama, berikut makanan dan minuman yang perlu dihindari saat minum obat.

1. Jus buah

Salah satu minuman yang wajib dihindari saat minum obat adalah jus anggur karena dapat bereaksi buruk dengan hampir semua jenis obat. Menurut Oman Medical Journal, jus anggur memodifikasi cara tubuh memetabolisme obat, memengaruhi kemampuan hati untuk mengerjakan obat melalui sistem seseorang.

Konsumsi jus jeruk bali saat minum obat adalah campuran yang berdampak buruk untuk tubuh. Sebab dapat memengaruhi detak jantung dan tekanan darah yang menyebabkan gejala seperti sakit kepala serta pusing.

2. Brokoli, bayam, dan kangkung

Warfarin adalah obat untuk mencegah gumpalan darah. Jika dikonsumsi bersama sayuran tertentu seperti brokoli, kecambah brussel, kangkung, peterseli, bayam, maka tidak bekerja dengan baik. Sebab kandungan vitamin K di dalam sayuran tersebut dapat mengganggu efektivitas dan keamanan terapi warfarin.

3. Jus cranberry

Jus cranberry juga berinteraksi dengan warfarin, berpotensi mengarah ke peningkatan kadar INR (ukuran pembekuan darah) tanpa menyebabkan perdarahan, terutama pada pasien usia lanjut.

Studi menunjukkan bahwa senyawa dalam jus cranberry dapat mengganggu enzim (CYP2C9) yang bertanggung jawab untuk memecah warfarin, sehingga mempengaruhi efektivitasnya. Namun, dibutuhkan studi lebih lanjut untuk mengetahui apakah jus cranberry saja yang bisa menyebabkan peningkatan tersebut. 

4. Keju dan pisang

Makanan tinggi tyramine seperti keju tua, anggur merah, pisang matang, dan salami dapat memicu paku berbahaya dalam tekanan darah, yang dikenal sebagai "reaksi keju," pada pasien yang menggunakan MAOI (monoamine oxidase inhibitor) untuk mengobati depresi.

Ini terjadi karena MAOI memblokir enzim yang memecah tyramine, memungkinkannya mencapai aliran darah dan menyebabkan krisis hipertensi. Meski demikian, formulasi MAOI transdermal yang lebih baru dapat mengurangi risiko ini sambil tetap efektif untuk depresi yang resistan terhadap pengobatan.

5. Kopi

Kopi secara signifikan berinteraksi dengan bronkodilator seperti teofilin. Karena kopi dan teofilin mengandung xanthine, mengonsumsi kopi dalam jumlah besar bisa menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, dan mudah marah.

Selain itu, kedua zat merangsang sistem saraf pusat, berpotensi memperkuat efeknya. Pasien juga disarankan untuk menghindari makanan dan minuman yang mengandung kafein lainnya, serta jus jeruk bali, yang meningkatkan ketersediaan hayati teofilin, semakin meningkatkan risiko efek samping. Memantau kadar teofilin sangat penting bagi pasien yang mengonsumsi kopi secara teratur.

Pilihan Editor: Bolehkah Minum Obat Flu dan Alergi Bersamaan? Ini Kata Dokter

TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."