CANTIKA.COM, Jakarta - Ibu biasanya memegang kendali dalam keluarga. Mereka adalah orang-orang yang mengingat segala hal tentang setiap anggota keluarga, mulai dari rutinitas harian, alergi, janji temu, dan bahkan detail terkecil tentang apa yang mereka suka dan tidak suka. Sementara itu, ayah kesulitan mengingat detail dasar tentang anak-anak mereka. Ini merupakan pola umum di sebagian besar keluarga.
Sebuah studi terbaru yang dipimpin oleh Dr. Ana Catalano Weeks, Universitas Bath menyatakan bahwa kerja kognitif dalam keluarga mengikuti pola gender, dan karenanya hal ini terjadi.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Marriage and Family menyatakan bahwa ibu menanggung sebagian besar pekerjaan kognitif rumah tangga, atau beban mental dalam menjalankan keluarga. Studi tersebut menyatakan bahwa ibu menangani 71 persen tugas beban mental rumah tangga, sementara ayah hanya menangani 45 persen.
Dr. Ana Catalano Weeks, seorang ilmuwan politik dari University of Bath, dalam sebuah pernyataan, mengatakan, “Pekerjaan semacam ini sering kali tidak terlihat, tetapi penting. Pekerjaan ini dapat menyebabkan stres, kelelahan, dan bahkan memengaruhi karier perempuan. Dalam banyak kasus, kebencian dapat muncul, yang menciptakan ketegangan di antara pasangan.”
Studi ini dilakukan dengan menganalisis data dari 3.000 orang tua Amerika, termasuk berbagai usia, ras/etnis, tingkat pendidikan, dan struktur keluarga. Studi ini mengidentifikasi dua kategori penting - tugas harian yang difokuskan pada kesejahteraan keluarga inti dan tugas episodik yang terkait dengan pemeliharaan dan keuangan.
Pembagian kerja dalam dua kategori ini mencerminkan peran tradisional berdasarkan gender yang diikuti bahkan dalam tatanan keluarga modern. Ditemukan bahwa untuk tugas kognitif sehari-hari, ibu menanggung 79 persen beban mental, sementara ayah hanya menanggung 37 persen. Namun, ayah lebih banyak mengerjakan tugas episodik (65 persen), sementara ibu menangani 53 persen dari tanggung jawab ini.
Studi ini juga melibatkan orang tua tunggal, di mana diamati bahwa ketika menjadi orang tua tunggal, kedua jenis kelamin secara efektif mengelola semua tanggung jawab. Hal ini semakin membuktikan bahwa kemampuan gender dalam lingkungan keluarga dapat dipertanyakan.
Pilihan Editor: Wulan Guritno Ungkap Pentingnya Makna Keluarga Lewat Film Danyang
HINDUSTAN TIMES
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika