CANTIKA.COM, Jakarta - Sama seperti pola asuh, setiap orang tua punya pendekatan yang berbeda-beda terhadap anak. Ada tipe orang tua yang strict atau orang tua yang fleksibel. Ciri utama orang tua yang strict adalah menekankan pada disiplin dan aturan, sementara orang tua yang fleksibel menempatkan lebih banyak fokus mereka pada fleksibilitas dan ikatan emosional. Berikut sejumlah cara mengetahui kamu orang tua yang strict atau fleksibel.
1. Bagaimana cara kamu menerapkan aturan?
Orang tua yang strict biasanya menetapkan aturan khusus dan berharap bahwa ana-anak mengikuti mereka tanpa pertanyaan. Mereka menghargai ketertiban dan disiplin, serta mereka sering menggunakan hukuman untuk kesalahan.
Di sisi lain, orang tua fleksibel lebih longgar terhadap peraturan. Mereka lebih cenderung membuat penyesuaian bila perlu dan mempertimbangkan sudut pandang anak mereka.
Apakah kamu selalu menuntut agar segala sesuatunya dilakukan dengan cara kamu, atau apakah kamu terkadang memberi anak kesempatan untuk negosiasi atau menyajikan argumen mereka?
2. Apa reaksi kamu terhadap kesalahan?
Ketika anak melakukan kesalahan, reaksi kamu menunjukkan kamu tipe orang tua yang mana. Orang tua yang strict lebih cenderung fokus pada konsekuensi dari kesalahan tersebut, yang bertujuan untuk mengajarkan tanggung jawab melalui disiplin.
Orang tua fleksibel lebih cenderung mengatasi emosi di balik kesalahan, menawarkan kenyamanan dan mendiskusikan apa yang bisa dipelajari.
Salah satu pertanyaan kunci, apakah kamu segera memperbaiki dan mendisiplinkan, atau apakah kamu mendengarkan dan berempati terlebih dahulu?
3. Apakah kamu menempatkan otoritas di atas koneksi?
Orang tua yang strict percaya bahwa rasa hormat berasal dari mempertahankan otoritas, yang kadang-kadang menciptakan kesenjangan antara mereka dan buah hati. Adapun orang tua fleksibel menempatkan hubungan emosional di atas segalanya. Mereka berusaha untuk menciptakan ikatan di mana anak merasa aman berbagi apa pun.
4. Bagaimana cara kamu menangani konflik?
Orang tua yang strict dapat memandang amukan atau konflik sebagai ketidaktaatan dan merespons dengan batasan yang kuat. Orang tua fleksibel sering melihat momen-momen tersebut sebagai kesempatan untuk memahami emosi anak dan menawarkan solusi secara kolaboratif.
5. Apa pendekatan kamu tentang kebebasan?
Untuk menjaga anak mereka di "jalur yang benar", orang tua yang strict mungkin hanya memiliki kecenderungan untuk membuat keputusan yang terlalu mengendalikan. Orang tua fleksibel lebih cenderung mendukung kebebasan anak, bahkan jika itu berarti membiarkan si kecil membuat dan belajar dari kesalahan kecil.
Sekali lagi, kedua tipe orang tua di atas punya plus minus masing-masing. Yang utama adalah mereka berupaya menjadi orang tua terbaik bagi buah hati mereka. We know, and we don't judge.
Pilihan Editor: 5 Penyebab Anak Tidak Patuh Terhadap Orang Tua
TIMES OF INDIA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika