Konser Dewa 19 Diundur ke 6 September 2025, Ini Alasannya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Konferensi pers konser Dewa 19 Featuring All Stars 2.0 di Jakarta pada Senin, 30 Desember 2024. Dok. Istimewa

Konferensi pers konser Dewa 19 Featuring All Stars 2.0 di Jakarta pada Senin, 30 Desember 2024. Dok. Istimewa

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaKonser Dewa 19 Featuring All Stars 2.0 diundur. Awalnya, konser tersebut dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 18 Januari 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), kemudian diundur menjadi Sabtu, 6 September 2025.

Pentolan Dewa 19 sekaligus Chairman PT. Dewa Sembilan Belas All Stars Promotor, Ahmad Dhani mengungkapkan alasan diundurnya konser adalah untuk mendukung laga timnas Indonesia melawan Bahrain dalam lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.

"Kami disurati oleh Ketum PSSI Bapak Erick Thohir, demi kesuksesan berlangsungnya pertandingan Indonesia melawan Bahrain bulan Maret, supaya rumputnya bagus jadi Dewa 19 harus merelakan untuk mundur di tanggal 6 September," kata ayah Al El Dul itu setelah konferensi pers di Jakarta pada Senin malam, 30 Desember 2024.

Sebelumnya, Erick Thohir telah memastikan bahwa laga timnas Indonesia vs Bahrain akan digelar di SUGBK pada Selasa, 25 Maret 2025. Ahmad Dhani menyampaikan keputusan tersebut akhirnya diambil demi menjaga kualitas rumput lapangan sebelum pertandingan. 

"Ini Piala Dunia, kita enggak boleh gagal. Enggak boleh gagal gara-gara konser Dewa 19, rumputnya rusak. Persiapannya harus benar-benar matang sehingga ditakutkan konser Dewa 19 tanggal 18 Januari merusak rumput dan lain-lain," ujarnya.

Kerugian hingga Miliaran Rupiah

Penundaan konser diumumkan 19 hari sebelum acara. Ahmad Dhani menyebut kerugiannya mencapai miliaran rupiah. "Kerugiannya ada, lumayan, miliaran ada," ungkap pendiri Republik Cinta Management (RCM) itu.

Penjualan tiket konser Dewa 19 Featuring All Stars 2.0 dibuka sejak 30 September 2024. Sampai kemarin, terhitung sebanyak 50 ribu tiket yang sudah terjual atau 80 persen, menurut Ahmad Dhani. Ia berharap para penggemar yang telah membeli tiket dapat memahami situasinya.

"Semoga Baladewa-Baladewi juga sama perasaannya terhadap kita untuk lebih mementingkan kepentingan nasional yaitu kepentingan daripada timnas Indonesia untuk bisa berlaga di ajang Piala Dunia 2026," kata Ahmad Dhani.

Alasan Dewa 19 Pilih Konser 6 September 2025

Sebagaimana diketahui selain Ari Lasso, Virzha, dan Ello, konser Dewa 19 Featuring All Stars 2.0 juga akan dimeriahkan oleh musisi rock dunia. Mereka adalah John Waite dari Bad English, Gary Cherone dan Nuno Bettencourt dari Extreme, Eric Martin dan Billy Sheehan dari Mr. Big, Ron Thal alias Bumblefoot, Dino Jelusick, dan Derek Sherinian.

Dikutip dari Antara, pengunduran jadwal ini telah disepakati bersama dengan para bintang tamu. Bulan September pun dipilih sebagai jadwal terbaru konser setelah menyesuaikan jadwal dengan mereka.

"Mr. Big diwakili oleh Eric Martin dan Billy Sheehan, Nuno Bettencourt dan Gary Cherone dari Extreme dan Bad English diwakili oleh John Waite itu akhirnya ketemu di jadwal tanggal 6 September," kata Ahmad Dhani.

CEO PT. Dewa Sembilan Belas All Stars Promotor Sugiresky menyebut penetapan jadwal konser pada September juga berkaitan dengan pemulihan rumput yang perlu waktu tiga bulan. Pertandingan sepak bola di SUGBK tidak hanya berlangsung pada Maret, tapi juga Juni 2025. Jika tidak diadakan pada September, konser Dewa 19 baru bisa diadakan pada 2026.

Untuk mengobati kekecewaan penonton, promotor memberikan apresiasi kepada Baladewa dan Baladewi, sebutan untuk penggemar band Dewa 19, yang telah membeli tiket konser, berupa sebuah baju jersey bola edisi spesial untuk ikut mendukung Timnas berlaga di GBK. Jersey ini bisa didapatkan penonton yang telah membeli dan memegang tiket sebelum Senin, 30 Desember 2024.

Pilihan Editor: Tiket Konser Dewa 19 Bisa Dicicil

MARVELA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."