5 Destinasi Bulan Madu yang jadi Incaran di Tahun 2025 Versi Virtuoso

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Sunset di pantai Bali. Shutterstock

Sunset di pantai Bali. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sedang mencari rekomendasi destinasi bulan madu? Pertimbangkan lima tujuan bulan madu teratas untuk tahun 2025 rekomendasi dari Virtuoso, jaringan agen perjalanan mewah. Hal itu dipaparkan dalam laporan Luxe tahunannya, yang mensurvei 2.200 penasihat perjalanan di seluruh dunia untuk mengidentifikasi tren perjalanan yang sedang berkembang.

Dalam analisis tersebut, Virtuoso menyebutkan  Italia, Yunani, Bali, Polinesia Prancis, dan Maladewa merupakan tujuan bulan madu incaran 2025.

"Laporan Luxe Virtuoso 2025 sekali lagi memanfaatkan pengetahuan kolektif anggota agen perjalanan Virtuoso yang terkemuka di industri dan tim penasihat perjalanan profesional mereka di 58 negara untuk menentukan apa yang sekarang dan selanjutnya bagi para pelancong yang berpengetahuan luas," kata perusahaan itu dalam siaran pers yang dikutip oleh Travel + Leisure.

Lebih lanjut, dalam siaran pers disebutkan bahwa hasil survei ini menunjukkan keinginan mendapatkan pengalaman transformatif, didorong oleh jiwa petualang dan keinginan untuk menjalin hubungan yang lebih dalam dengan keluarga, teman, dan lingkungan baru.

Sebelumnya, TripAdvisor menetapkan Bali sebagai peringkat pertama sebagai destinasi bulan madu terbaik Travelers Choice Awards 2024.

Destinasi bulan madu terbaik ini berdasarkan ulasan dan opini dari pengguna platform TripAdvisor selama 12 bulan terakhir. Ulasan yang diberikan sangat positif, menandakan konsidi wisata Bali memberikan pengalaman yang sangat memuaskan.

Tren Perjalanan Wisata 

Saat wisatawan merencanakan dan memulai bulan madu, mereka kemungkinan akan terpengaruh oleh beberapa tren perjalanan utama yang diidentifikasi oleh Virtuoso. Tren ini mencakup tren "Born to be Mild", yang mengaburkan batasan antara petualangan dan kesehatan. 

Lalu ada tren "You Tell Me Travel", di mana orang memesan perjalanan ke destinasi yang tidak biasa setelah terinspirasi oleh film dokumenter, buku, film, dan bahkan TikTok.

Terakhir, pasangan yang berbulan madu dapat mengambil bagian dalam tren "Palate and Place". Tren ini muncul karena para pelancong terpikat oleh kuliner khas destinasi. Para penasihat melihat lebih banyak minat untuk merasakan budaya lokal secara autentik melalui kunjungan ke restoran dan pasar yang unik.

Destinasi Naik Daun

Selain lima destinasi itu, ada puluhan destinasi bagi pasangan yang sudah menikah namun tidak secara khusus diklasifikasikan oleh perusahaan sebagai destinasi bulan madu. Menurut Virtuoso, Portugal adalah pilihan No. 1 untuk daftar "Destinasi yang Sedang Naik Daun", setelah menempati posisi keempat tahun lalu.

"Terkenal karena menyediakan nilai yang luar biasa, daya tariknya telah meluas berkat iklimnya yang sejuk, kuliner yang lezat, dan pemandangan yang menakjubkan, khususnya di Azores," catat Virtuoso.

Paris selalu masuk dalam daftar. Kota ini menempati posisi pertama sebagai kota teratas yang ingin dikunjungi wisatawan secara keseluruhan.

Namun, terlepas dari apakah mereka merencanakan liburan romantis atau tidak, Virtuoso memperkirakan wisatawan akan terus memprioritaskan eksplorasi dan pengalaman yang dipersonalisasi sepanjang 2025. Namun, sekarang mereka juga fokus pada memaksimalkan nilai tanpa mengorbankan kualitas.

Temuan tersebut juga mencatat bahwa setengah dari penasihat Virtuoso yang disurvei mengantisipasi sedikit peningkatan permintaan perjalanan untuk tahun 2025. Sebanyak 20 persen melaporkan bahwa mereka mengalami peningkatan yang signifikan. 

Pilihan Editor: Di Italia, Roma merupakan Destinasi Favorit Pasangan Bulan Madu

MILA NOVITA | TRAVEL | LEISURE | TRIP ADVISOR

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."