CANTIKA.COM, Jakarta - Sisir yang kotor berisiko untuk kesehatan rambut. Sebab sel-sel kulit mati, minyak, dan produk yang tersisa menempel di sisir sehingga menjadi tempat berkembang biaknya. Tentu, bukan itu yang kita inginkan saat memakai sisir untuk merapikan atau menata rambut.
Sebagai aturan umum, kamu perlu membersihkan sisir satu hingga dua minggu, tetapi hal itu bisa berubah tergantung pada beberapa hal, kata Lindsey Marie Zubritsky, dokter kulit bersertifikat yang berbasis di Pittsburg, Amerika Serikat. Apa saja itu? Berikut hal-hal yang perlu dipertimbangkan.
- Sering menggunakan produk rambut berkonsistensi berat
- Kamu memiliki rambut panjang
- Kamu berketombe atau kulit kepala berminyak
Cara membersihkan sisir
Baca Juga:
Metode untuk membersihkan sisir tergantung pada jenisnya. Tetapi langkah utama dan pertama untuk sisir apapun adalah selalu mulai mengeluarkan rambut di sisirdengan pinset, gunting, atau hanya tangan, kata dokter Zubritsky.
Cara membersihkan sisir plastik
- Masukkan beberapa sampo, sabun cuci piring, atau sabun mandi cair ke dalam semangkuk air besar dan rendam sisir selama 15 menit
- Setelah itu, bilas dengan seksama hingga ke sela-sela dalam sisir. Kemudian biarkan mengering sendiri.
- Untuk pembersihan ekstra, kamu dapat menyemprotkan sisir dengan alkohol isopropil untuk disinfeksi.
Cara membersihkan sisir bulu alami atau pegangan kayu
Jika kamu memiliki sisir dengan bulu alami atau pegangan kayu, kamu perlu menanganinya dengan sedikit lebih hati-hati. Setelah menghilangkan semua rambut dari sisir, ikuti langkah-langkah ini, menurut dokter Zubritsky:
- Tambahkan sampo atau sabun yang lembut ke semangkuk besar air.
- Hanya mencelupkan bulu ke dalam air (menjaga pegangan kayu tetap kering).
- Gosok bulu dengan tangan atau sikat gigi lembut.
- Rendam selama 15 menit. Sekali lagi, jaga pegangan kayu tetap kering.
- Bilas secara menyeluruh. Setelah itu, kocok atau peras sisir untuk menghilangkan kelebihan air, lalu biarkan mengering sendiri.
Risiko Tidak Membersihkan Sisir
1. Menyumbat folikel rambut
Sisir sering mengumpulkan sel-sel kulit mati, minyak, dan penumpukan produk, kata dokter Zubritsky. Kombinasi ini dapat menyumbat pori-pori dan membahayakan kulit kepala, yang menyebabkan masalah seperti jerawat kulit kepala atau folikulitis.
2. Menyebabkan ketombe
Sisir adalah tempat berkembang biak bagi bakteri dan jamur, termasuk Malassezia (ragi yang dikenal memicu ketombe), menurut Zubritsky. Bahkan jika kamu menggunakan shampo anti-ketombe, ragi masih dapat menumpuk di sisir. Setiap kali kamu menggunakannya, kamu pada dasarnya meletakkan ragi itu kembali di kulit kepala, katanya.
3. Dapat mengganggu kulit kepala
Tidak ada hal baik dari menggunakan sisir kotor, terutama jika kamu memiliki kulit kepala yang sensitif, kata dokter Zubritsky.
"Kotoran, bakteri, produk lama, dan sel -sel kulit mati dapat ditransfer kembali ke kulit kepala melalui sisir, yang mengarah ke masalah iritasi dan sensitivitas," ucapnya.
Tanda kamu perlu mengganti sisir
Secara umum, ada baiknya mengganti sisir setiap enam bulan. Berikut adalah beberapa tanda kamu perlu mengganti sisir menurut okter Zubrtisky:
- Bulu atau pegangan rusak, retak, atau hilang.
- Sisir memiliki bau yang terus-menerus (meskipun pembersihan biasa).
- Rambut tampak lebih berminyak setelah disisir.
Itulah info sihgkat seputar pentingnya membersihkan sisir secara berkala, bahkan lebih sering jika ada faktor lainnya.
Pilihan Editor: 3 Kesalahan Umum saat Menyisir, Menurut Penata Rambut
WELL+GOOD
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika