CANTIKA.COM, Jakarta - Sebelum resmi dilantik menjadi Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) pada Oktober 2024 lalu, Stella Christie telah akrab dengan dunia meneliti sebagai peneliti perempuan. Perempuan berkacamata menjadi peneliti dan guru besar di Tsinghua University, Beijing, Cina.
Perempuan kelahiran 11 Januari 1979 ini membagikan cerita serunya menjadi peneliti. Menurut Stella yang paling nyata ialah menjadi peneliti waktunya lebih fleksibel dan bisa dikerjakan kapan saja. "Kita punya kebebasan waktu, bisa melakukan di luar jam kantor, kaya saya misalnya melakukan penelitian kalau anak saya sudah tidur. Kalau anak sudah tidur barulah saya kerja," ucap alumnus SMA Santa Ursula ini.
Namun, kondisi tersebut menjadi tidak masalah karena kembali keleluasaan waktu masing-masing peneliti. Selain itu, kelebihan lain menjadi peneliti adalah kita bisa menjadi bos untuk diri sendiri karena bisa mengatur waktu untuk diri sendiri, benar-benar advantages.
"Kondisi tersebut ternyata bisa menjadi jalan keluar bagi perempuan peneliti, bahkan lebih memungkinkan jika dibanding pekerjaan lain yang mengharuskan bekerja dari kantor," ucap Stella kepada Cantika saat berkunjung ke kantor Tempo, Rabu, 8 Januari 2025.
Lalu serunya lagi adalah kita punya kebebasan mencari hal menarik untuk diteliti yang sesuai dengan minat kita. Selain itu menjadi peneliti juga sangat bermanfaat untuk orang lain. Sebab, walau tidak Semua mnejadi peneliti, tetapi semua orang adalah research consumen, atau konsumen menggunakan hasil penelitian yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
"Misalnya orang tua yang mempertanyakan apakah anak-anak bisa nonton atau main gadget, nah di situlah fungsinya hasil penelitian untuk memutuskan apa yang bisa kita terapkan dan putuskan apa yang mau kita pilih," imbuh Stella.
Belum lagi bidang kesehatan, kalau kita berobat dihadapkan banyak pilihan treatment misalnya. "Kita bisa mencari tahu dari berbagai hasil penelitian untuk memudahkan pilihan mana pengobatan yang sesuai dengan kondisi kita," ucap peraih Ph.D bidang Psikologi Kognitif ini.
Pilihan Editor: Stella Christie Ungkap Konsekuensi Jika Bergantung pada Artificial Intelligence
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika