CANTIKA.COM, Jakarta - Beberapa fase dari siklus menstruasi lebih baik daripada yang lain. Di beberapa fase, kamu mungkin mengalami gejala yang tidak menyenangkan seperti kembung, kram, dan perubahan suasana hati. Tapi untungnya, ada juga waktu singkat yang lebih tenang di fase folikel.
Kamu dapat menganggap fase folikel sebagai ketenangan sebelum badai. Selain rasa sakit dan ketidaknyamanan berkurang, tetapi juga dapat meningkatkan suasana hati dan libido serta membuat kamu merasa lebih bersemangat. Lantas, seperti apa detail fase folikel yang disebut fase terbaik dari siklus menstruasi? Yuk, intip penjelasan dokter kandungan dan kebidanan.
Apa Itu Fase Folikel?
Siklus menstruasi memiliki empat bagian: menstruasi, yaitu fase folikel, ovulasi, dan fase luteal. Fase folikel biasanya merupakan fase terpanjang dari siklus menstruasi, yang terjadi dalam dua minggu sebelum ovulasi dan berakhir tepat ketika kamu mulai ovulasi, menurut dokter kandungan dan kebidanan Renita F. White.
"Selama fase folikel, ovarium merekrut folikel yang akan melepaskan telur selama ovulasi. Hormon perangsang folikel (FSH) dan kadar estrogen juga meningkat selama waktu ini untuk membantu prosesnya," kata dokter White
Gejala Fase Folikel
Sepanjang fase folikel, satu "folikel dominan" tunggal berkembang lebih cepat dari yang lain. Folikel ini (kantung yang dipenuhi cairan di ovarium), kemudian melepaskan lebih banyak estrogen ke dalam tubuh dalam persiapan untuk menampung telur.
Menurut Dr. White, kadar estrogen yang tinggi ini dapat menghasilkan efek samping yang positif seperti berikut:
- Peningkatan energi
- Suasana hati lebih positif
- Kualitas tidur lebih baik
- Konsentrasi meningkat
- Libido lebih tinggi
Dokter White menambahkan selama fase folikel, setiap gejala pramenstruasi yang mengganggu akan sembuh termasuk kram, kelelahan, atau kemurungan.
Bisakah Hamil Selama Fase Folikel?
Jawabannya ya. Menurut Clinic Cleveland, kamu memiliki peluang besar untuk hamil jika berhubungan intim dalam lima hari menjelang ovulasi dan peluang tertinggi pada hari kamu berovulasi.
Berapa Lama Fase Folikel Berlangsung?
Fase folikel dimulai pada hari pertama menstruasi dan berakhir di hari kamu berovulasi. Tanda-tanda ovulasi dapat mencakup perubahan lendir serviks, kembung, atau kram, menurut dokter White. Mengetahui informasi ini dapat membantu kamu memahami tubuh Anda dengan lebih baik atau membuat keputusan penting tentang keluarga berencana dan kesuburan.
Menurut Clinic Cleveland, fase folikel rata-rata berkisar antara 14 hingga 21 hari tergantung pada berapa lama folikel dominan terbentuk.
Selain itu, durasi fase folikel setiap orang bervariasi. "Tidak seperti fase luteal, yang umumnya selalu berlangsung sekitar dua minggu setelah ovulasi, fase folikel bisa lebih pendek atau lebih lama untuk beberapa orang," kata dokter White.
Jika kamu memiliki siklus menstruasi yang lebih lama misal 35 hari, ini kemungkinan karena fase folikel yang lebih lama. Di sisi lain bila kamu memiliki siklus yang lebih pendek misal 21 hari, kamu mungkin memiliki fase folikel yang lebih pendek.
Pilihan Editor: Siklus Menstruasi Tidak Teratur Berpengaruh pada Peluang Hamil
POPSUGAR
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika