Pahit Manis Perjalanan Cinta Jennifer Coppen dan Dali Wassink, Sampai Maut Memisahkan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Jennifer Coppen/Foto: Instagram/Jennifer Coppen

Jennifer Coppen/Foto: Instagram/Jennifer Coppen

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Meskipun telah memiliki anak dan menikah Dali Wassink, Jennifer Coppen mengaku bahwa hubungan mereka berawal tanpa status yang jelas. Hal tersebut diungkapkan Jennifer saat dirinya menjadi tamu di podcast Curhat Bang Denny Sumargo, yang ditayangkan perdana pada 7 Februari 2025. 

“Waktu deket, itu basic-nya kita berdua baru putus dari three years relationship.” Jennifer mengungkap alasan mereka tidak menjalin hubungan khusus. Perkataan tersebut cukup mengejutkan netizen, mengingat Jennifer sering membagikan momen kemesraannya dengan Dali di Instagram, sebelum mereka menikah. 

Sebelum menikah, Jennifer dan Dali memutuskan untuk menjalani hidup masing-masing. Hal tersebut dikarenakan Dali merasa insecure dengan Jennifer yang saat itu sudah memiliki karier yang bagus, sedangkan Dali belum. Namun, tidak lama setelah berpisah, Jennifer dinyatakan hamil. Untuk meyakinkan hal tersebut, mereka akhirnya memeriksa ke dokter kandungan. Dokter kandungan menyatakan Jennifer benar-benar sedang hamil.

Mereka tidak siap dengan keadaan yang baru saja terjadi. Terutama Dali Wasink. Meskipun begitu, ia sama sekali tidak pernah menyuruh Jennifer untuk menggugurkan kandungannya. Sebaliknya, Jennifer justru bertekad bahwa ia akan menjaga anaknya tersebut. Ia pun sudah siap misalkan keluarga dan teman-temannya meninggalkannya, termasuk ditinggal Dali. Namun, lambat laun Dali menerima keadaannya, justru ia sudah berandai-andai tentang apa yang akan dia lakukan bersama anaknya. 

Awalnya, Jennifer ingin menyembunyikan kehamilannya. Namun saat kandungan berusia 5 bulan, ia merasa depresi karena harus di rumah saja. Kalau pun keluar, ia berusaha menyembunyikannya dengan menggunakan pakaian yang longgar.

Pada akhirnya, Jennifer mengumumkan kehamilannya di Instagram, sebulan setelah ia mengungkapkan kedekatannya dengan Dali. Dalam podcast tersebut, Jennifer mengungkapkan bahwa ia menangis saat melihat respon netizen yang mayoritas menghujatnya. Meskipun ia sudah memprediksi bahwa ia akan di hujat, karena ia tahu perbuatan yang ia lakukan adalah salah. 

Meskipun sudah memiliki anak, mereka belum ingin melakukan pernikahan. “Aku bisa aja nikah sekarang sama kamu, tapi aku gak mau. Karena aku jujur nih, rasa cinta aku belum sebesar itu, dan aku gak mau kita nikah cuma karena kasian doang sama anak. Aku mau nikah karena kita bener-bener jatuh cinta satu sama lain.” Pesan Dali yang diungkapkan Jennifer dalam podast tersebut. Selain itu, mereka menunda pernikahan karena peraturan agama Jennifer yang tidak memperbolehkan menikah dalam keadaan mengandung anak di luar pernikahan. 

Dalam masa kehamilan Jennifer, rasa cinta dan sayang antara Dali dan Jennifer tumbuh, karena mereka lebih banyak menghabiskan waktu bersama. Hingga pada saatnya Jennifer melahirkan, mereka pertama kalinya mengungkapkan rasa sayang satu sama lain. Bukan sekadar ucapan, rasa sayang tersebut juga ditunjukkan Dali melalui perbuatannya. Dali lebih banyak menjaga sang buah hati, Kamari. Saat itu Jennifer hanya berperan memberikan Air Susu Ibu, sedangkan yang berperan memandikan, menggantikan popok, dan lain-lain  adalah Dali. Jennifer merasa sangat senang dengan sikap Dali, karenanya ia juga tidak mengalami Baby Blues. 

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, akhirnya mereka menikah setelah anak mereka lahir. Namun, belum ada setahun usia pernikahan mereka, perjalanan cinta mereka berpisah selamanya dikarenakan Dali meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal.

Pilihan Editor: Baby Kamari Ulang Tahun, Jennifer Coppen: Jangan Pernah Merasa Sendiri

DINI AGHNNY KHOIRIYAH I YOUTUBE DENNY SUMARGO 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."