CANTIKA.COM, Jakarta - Pink Tote Moment ramai diunggah pengguna media sosial. Mereka menceritakan pengalaman yang kurang menyenangkan terkait pola asuh orang tuanya di masa lalu, bahkan tak sedikit yang mengalami trauma karena kekerasan fisik.
Akibat kemarahan yang berlebihan itu terus menjadi memori menyakitkan, alhasil ratusan video pun diunggah ke platform TikTok dengan hastag #pinktotelidmoment disertai lagu What Whas I Made For? yang dinyanyikan oleh Billie Eilish.
Lantas, apa itu tren Pink Tote Moment? Berikut ulasan lengkapnya, yuk simak!
Pink Tote Moment adalah momentum di mana seseorang mengalami rasa kecewa yang terkait dengan orang tua atau sosok lain di masa kecil, biasanya dipicu oleh hal sepele seperti perkataan yang tidak disengaja, tapi memiliki dampak emosional yang sangat besar bagi yang mengalaminya.
Merangkum dari Parents, video sumber menunjukkan seorang remaja berbisik di ruangan gelap karena ibunya baru saja membentaknya. Ia menjelaskan jika orang yang melahirkannya itu menggedor, serta memberi umpatan agar segera keluar karena sang ibu membutuhkan bantuan.
Remaja tersebut bingung dan bertanya bantuan apa yang dibutuhkan, dan diminta menaruh tutup tas jinjing merah muda di kamar tidurnya dan kalimat 'bodoh' terlontar dari mulut orang tuanya.
Gadis itu terus mengingat bagaimana ayahnya kemudian ikut campur, membentaknya juga, serta kedua orang tuanya tiba-tiba langsung marah.
Video viral tersebut merupakan milik pengguna TikTok bernama Jaycie, namun telah dihapus dan dibagikan ulang oleh akun @ueiieenj789900.
Klip pengalaman serupa juga dibagikan akun @andy*****, ia mengungkapkan pernah diabaikan ibunya karena masalah di sekolah.
“Pink Tote Moment saya adalah ketika saya berusia 7 tahun dan mendapat masalah di sekolah dan ibu saya berkata ‘tunggu saja sampai kita pulang.’ Saya sangat gugup sampai terjatuh dalam perjalanan pulang dan lutut saya tergores,” tulis akun tersebut, dikutip CANTIKA, Minggu, 16 Februari 2025.
“Saya merasakan ibu saya menggendong dan memeluk saya, sambil berpikir dia sudah memaafkan saya, tetapi ketika saya mendongak, saya melihat ibu saya berdiri jauh dari saya dan menatap saya. Itu adalah ibu siswa lain,” tambahnya.
Setelah video ini viral, banyak pengguna media sosial muda lainnya mulai mengunggah momen realatable penuh emosional masa kecil mereka sendiri yang melibatkan apa yang dianggap anak itu sebagai kemarahan orang tua yang berlebihan atau tidak perlu.
Bentuk Refleksi untuk Orang Tua
Salah seorang ibu dengan akun @christina_momofboth mengunggah kalimat jika orang tua adalah manusia normal yang mungkin melakukan kesalahan. "Kita manusia. Ibu-ibu akan melakukan kesalahan," ujarnya.
Dia juga memberikan alasan khusus mengapa ibu bersikap di luar kendali, yakni saat usia remaja, tidak semua anak bersikap baik, serta ibu memiliki banyak tekanan. Munculnya tren Pink Tote Moment juga dianggap sebagai ruang bagi diskusi untuk perempuan merasa lebih terhubung satu sama lain.
Banyak dari mereka yang menjadikan tren ini sebagai simbol self care, terutama dalam memahami luka di masa kecil yang mungkin selama ini terabaikan. Kalau Sahabat Cantika pernah mengalami Pink Tote Moment juga enggak nih?
Pilihan Editor: Apa Itu Pola Asuh Strict Parents? Kenali Dampak Buruknya pada Anak
PARENTS | TIKTOK
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika