Pentingnya Berkata Jujur ke Pasangan, Kata Studi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pasangan pillow talk. Freepik.com/Prostooleh

Ilustrasi pasangan pillow talk. Freepik.com/Prostooleh

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kadang-kadang kejujuran bisa mengarah pada pertengkaran, di sisi lain jawaban tidak jujur dapat menciptakan masalah kepercayaan. Lantas sebenarnya, apakah berkata jujur bisa memperkuat hubungan romantis, atau menjadi bumerang? Berikut pemaparan psikolog.

Sebuah tim psikolog Universitas Rochester, New York, Amerika Serikat, yang dipimpin oleh Bonnie Le, asisten profesor di Departemen Psikologi memutuskan untuk mengeksplorasi kebenaran tentang kejujuran dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit.

Untuk menemukan jawabannya, mereka melakukan penelitian, di mana 200 pasangan berpartisipasi. Para peneliti mempelajari peran kejujuran dalam hubungan romantis.

Para peserta melakukan percakapan dengan pasangan mereka di laboratorium. Peneliti melihat dari cara mengekspresikan kejujuran, memahami kejujuran, dan berbagi informasi. Para peserta juga berbicara dalam percakapan one on one dengan pasangan mereka tentang perubahan yang ingin mereka lihat.

Dan hasilnya? Kejujuran adalah hal yang penting bagi mereka. Sebagian besar dari mereka termasuk kita menghargai kejujuran dalam hubungan, romantis atau tidak. Kejujuran dapat membantu menciptakan koneksi dan menumbuhkan kedekatan.

Tetapi, kadang-kadang, kejujuran juga dapat melukai pasangan, terutama ketika berbagi detail yang berpotensi mengancam, seperti "Aku benar-benar tidak suka ketika kamu melakukan x," atau, "Aku berharap kamu melakukan y sebagai gantinya." Namun, dalam jangka panjang, kebenaran akan sepadan, kata tim Rochester.

“Kami menemukan bahwa bersikap lebih jujur dalam mengekspresikan perubahan yang diinginkan memprediksi kesejahteraan pribadi dan hubungan yang lebih besar untuk kedua pasangan, serta motivasi pasangan yang lebih besar untuk berubah pada saat ini," kata Le dikutip dari Times of India.

"Pola yang sama muncul ketika orang yang menerima permintaan untuk mengubah kejujuran yang dirasakan pada pasangan mereka, terlepas dari apakah pasangan mereka jujur atau tidak,” ujar Le.

Le, bersama dengan tim menemukan bahwa jika pasangan dalam suatu hubungan tidak benar-benar memahami kejujuran satu sama lain, tindakan sederhana dalam mengekspresikan kejujuran dan dianggap jujur oleh pasangan lain memiliki efek positif pada hubungan. Hal ini juga berkontribusi pada kesejahteraan hubungan secara keseluruhan. “Hasil ini secara kolektif menunjukkan bahwa jujur dan melihat kejujuran pada pasangan dapat menguntungkan hubungan. Bahkan ketika kebenaran mungkin menyakitkan," tandas Le.

Studi ini diterbitkan dalam jurnal Social Psychological and Personality Science.

Pilihan Editor: Pilih Kejujuran Pahit daripada Kebohongan Manis, Maia Estianty Ungkap Alasannya

TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."