Mentari Intercultural School Jadi yang Pertama di Indonesia Terapkan Positive Education

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi anak di sekolah. Shutterstock

Ilustrasi anak di sekolah. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Sekolah Mentari Intercultural School mengumumkan kerja sama strategis dengan Positive Education Schools Association (PESA) untuk mengadopsi positive education sebagai pendekatan utama dalam pendidikan. Dengan begitu, Mentari Intercultural School menjadi sekolah pertama di Indonesia yang mengadopsi positive education secara menyeluruh.

Kerja sama ini akan membawa perubahan signifikan dalam pendekatan pendidikan di Indonesia, sejalan dengan kebijakan baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemen Dikdasmen) yang menekankan pentingnya pendidikan karakter dan kesejahteraan siswa.

"Kami sangat senang dapat menjadi yang pertama di Indonesia mengadopsi positive education," kata Sunny M. Reyes, Senior Principal HS Mentari Intercultural School Bintaro, dalam siaran pers yang diterima Cantika, pada Selasa, 25 Februari 2025.

"Kami percaya bahwa pendekatan ini akan membawa manfaat nyata bagi perkembangan siswa dan membantu mereka menjadi generasi yang lebih baik," jelasnya. 

Pentingnya Positive Education dalam Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter adalah prioritas utama bagi Kemendikdasmen, yang bertujuan untuk mencetak generasi muda yang berkarakter kuat, berintegritas, dan mampu bersaing di tingkat global. Dalam upaya ini, berbagai kebijakan dan program yang fokus pada penguatan karakter telah diterapkan.

Mentari Intercultural School menjadi contoh penting dalam hal ini, dengan mengadopsi pendekatan positive education. Kerja sama dengan Positive Education Schools Association (PESA) menjadikan sekolah ini sebagai yang pertama di Indonesia mengadopsi konsep tersebut secara menyeluruh.

"Positive education adalah pendekatan yang sangat penting dalam pendidikan modern," kata Dr. Anne Johnstone, Kepala Sekolah Ravenswood dan Ketua Global IPEN. "Dengan mengintegrasikan positive education dalam kurikulum, sekolah dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan hidup yang positif dan meningkatkan kesejahteraan mereka," ungkapnya.

Pendekatan positive education tidak hanya fokus pada pengembangan keterampilan akademik, tetapi juga karakter siswa dan kesejahteraan mereka. Hal ini sejalan dengan kebijakan Kemendikdasmen yang menekankan pentingnya pendidikan karakter untuk mencetak generasi yang lebih baik.

Positive education berfokus pada pengembangan keterampilan hidup yang positif, termasuk resiliensi, kebahagiaan, dan kesejahteraan emosional, yang secara langsung berkontribusi pada peningkatan prestasi akademik siswa.

Siswa Lebih Kuat, Bahagia, dan Siap Hadapi Dunia yang Semakin Kompleks

Dengan mengintegrasikan positive education dalam kurikulum, Mentari Intercultural School berusaha menciptakan lingkungan pendidikan yang tidak hanya mendidik siswa secara akademis, tetapi juga secara karakter dan emosional, membekali mereka dengan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan global.

Melalui pendekatan ini, diharapkan para siswa dapat menjadi pribadi yang lebih kuat, lebih bahagia, dan lebih siap menghadapi dunia yang semakin kompleks. Dengan begitu, kebijakan penguatan pendidikan karakter yang dilakukan oleh Kemendikdasmen dapat terwujud dengan lebih efektif, dan memberikan dampak positif dalam jangka panjang bagi generasi muda Indonesia.

Untuk memperkenalkan konsep positive education kepada orang tua, guru, dan staf, Mentari Intercultural School mengadakan sesi eksklusif pada hari ini, Selasa, 25 Februari 2025 di Multi Purpose Hall (MPH) Mentari Intercultural School Bintaro (MISB High). Dua pakar yang telah memimpin gerakan ini di tingkat global berbagi wawasan langsung. Mereka adalah Dr. Anne Johnstone, Kepala Sekolah Ravenswood, Ketua Global IPEN, & Australian School Principal of the Year 2024, beserta Kate Barbat, Kepala Positive Education di Ravenswood, dengan lebih dari 23 tahun pengalaman dalam pendidikan berbasis resiliensi. 

Pilihan Editor: 20 Contoh Catatan Wali Kelas yang Positif untuk Siswa Saat Momen Kenaikan Kelas

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."