CANTIKA.COM, Jakarta - Girls, apakah kamu suka isi bensin menggunakan Pertamax? Jika ya, maka artikel ini sangat cocok untukmu. Pasalnya, Kejaksaan Agung menetapkan tujuh tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina, Sub Holding, dan Kontraktor Kontrak Kerja sama (KKKS) periode 2018-2023 pada Senin, 24 Februari 2025 lalu.
Empat di antaranya merupakan Direktur Sub Holding Pertamina. Sementara tiga tersangka lainnya berasal dari broker swasta. Korupsi meracik RON 90 menjadi Pertamax ini diperkirakan merugikan negara sebesar Rp 193,7 triliun.
Sebagai pengguna Pertamax, CANTIKA sangat terkejut. Supaya enggak ketipu lagi, berikut tiga cara mudah mengenali Bahan Bakar Minyak (BBM) oplosan.
1. Cek dengan koran bekas
Caranya cukup cipratkan BBM oplosan ke permukaan koran. Jika bukan bensin murni, maka tulisan di koran akan luntur. Pasalnya, kebanyakan pengoplos menggunakan minyak tanah sebagai bahan campuran dan tinta di koran tidak tahan dengan bahan tersebut.
2. Perhatikan warna BBM
BBM asli memiliki warna yang khas. Sebagai contoh, BBM jenis bensin Premium berwarna kuning cerah, Pertalite hijau, sedangkan Pertamax akan terlihat berwarna merah layaknya sirup.
Apabila menemui jenis BBM dengan warna yang berbeda dari tersebut di atas, bisa dipastikan kalau itu adalah bensin oplosan. Lebih lanjut, semua BBM asli tidak akan meninggalkan banyak endapan di dasar botol. Bahan bakar tersebut selalu bening tanpa terkontaminasi bahan lain.
3. Gunakan jari tangan
Caranya sederhana, yakni memasukan atau mencelupkan salah satu jari tangan ke dalam bensin. Tunggu beberapa detik, dan amati bagaimana penguapan yang terjadi pada BBM di jarimu.
Apabila mendapati bensin cepat hilang atau mengering, maka hal tersebut dapat menjadi indikator kalau bahan bakar tersebut asli. Jika sebaliknya, beberapa detik tidak ada perubahan dan justru meninggalkan zat sisa, maka dipastikan itu adalah tanda bensin oplosan.
Dampak Menggunakan BBM Oplosan
Sebagai informasi, BBM oplosan merupakan hasil campuran yang tidak sesuai dengan standar pihak yang berwenang. Kegiatan ini biasanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan perseorangan atau badan usaha tertentu saja. Di sisi lain, tentu saja termasuk tindak kejahatan yang merugikan kepentingan masyarakat dan negara.
Selain itu, penggunaan BBM oplosan dapat menimbulkan risiko terhadap mesin kendaraan bermotor, seperti memunculkan kerak di piston, kepala silinder, dan sekeliling payung klep. Lebih lanjut, suara mesin makin berisik, performa mesin motor juga bisa menjadi lambat.
Itu dia cara mengenali hingga dampak menggunakan BBM oplosan, semoga bermanfaat ya, Sahabat Cantika.
Pilihan Editor: Penampilan Dirut Pertamina Nicke Widyawati, Gaya Perempuan Aktif
JIHAN RISTIYANTI | HARIS SETYAWAN
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika