Mengulik Biportal Endoscopic Spine Surgery, Tindakan untuk Pengidap Saraf Kejepit

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi saraf kejepit/Foto: Freepik

Ilustrasi saraf kejepit/Foto: Freepik

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Primaya Hospital Bekasi Timur memperkenalkan salah satu tindakan canggih dengan teknologi BESS (Biportal Endoscopic Spine Surgery) pada Kamis, 27 Februari 2025. Tindakan ini bermanfaat untuk penderita saraf kejepit baik itu di leher, punggung atas, ataupun punggung bawah, bahkan pemasangan implant pada kasus tulang belakang yang tidak stabil pun bisa dibantu dengan menggunakan teknologi BESS, sehingga proses pemulihan pasien lebih cepat dan bekas luka minim invasif.

Lewat acara ini para professional tim medis Primaya Hospital Bekasi Timur berbagi pengetahuan serta pengalaman dalam penerapan teknik tindakan dengan metode BESS. Pembahasannya meliputi Transformasi Penanganan Gangguan Saraf Tulang Belakang dengan teknologi BESS (Biportal Endoscopic Spine Surgery) dan ada pula pembahasan mengenai bagaimana mengatasi HNP dengan teknologi BESS. 

Tim Dokter pastinya sangat merekomendasikan operasi dengan metode BESS, diharapkan pemulihan pada penderita sakit pada tulang belakang bisa lebih cepat dan dapat berfungsi dengan normal kembali. Selain gangguan saraf tulang belakang, indikasi yang dapat ditangani oleh Tindakan BESS di antaranya Herniated Disc (Cakram Hernia), Spondylolisthesis, dan penyakit diskus degeneratif. 

Dokter Meizar Rizaldi, Direktur Primaya Hospital Bekasi Timur, mengatakan teknologi BESS merupakan salah satu pilihan layanan Tindakan terbaru dari kami, melalui teknik bedah minimal invasif ini, kami berharap dapat memberikan pengalaman dan pelayanan medis yang lebih baik bagi pasien dengan mengurangi risiko dan mempercepat masa pemulihan.

Berbeda dari tindakan bedah terbuka, BESS merupakan tindakan bedah menggunakan media air yang membuat surgeon view lebih crystal clear. “Ini adalah operasi yang menggunakan media air, jadi dia dibilas terus-menerus. Kalau bedah terbuka, dia akan terpapar udara akan masuk dan sebagainya. Sementara ini adslag close system yang steril,” ujar Dokter, salah satu dokter spesialis yang menangani Tindakan BESS di Primaya Hospital Bekasi Timur. 

Tindakan BESS ini memerlukan waktu yang lebih efesien daripada bedah terbuka. Hal ini juga dijelaskan oleh dr Aulia pada wawancara via DM Instagram. “Pada kasus yang sederhana tindakan bisa berlangsung 20 menit sampai satu jam per ruas tulang belakang,” jelas dr Aulia.

Selain durasi operasi yang tergolong cepat, waktu pemulihan pasca-operasi juga lebih cepat dari tindakan bedah biasa.  Salah satu pasien turut menceritakan pengalamannya terkait pemulihan pasca-operasi yang memakan waktu hanya sehari.“Saya masuk (IGD) tanggal 29, tanggal 30 dioperasi, tanggal 31 saya pulang,” jelas salah satu pasien dari dr Aulia.

Untuk biaya Tindakan BESS di Primaya Hospital Bekasi Timur dimulai dari Rp 97.250.000. dengan keuntungan waktu operasi dan pemulihan yang lebih cepat, minimal invasif, risiko komplikasi yang lebih rendah, dan presisi yang lebih tinggi.

Pilihan Editor:  Perempuan Rentan Sakit di Pergelangan Tangan, Waspada Kesemutan Biasa atau Saraf Kejepit

NAJWA AZZAHRA 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."