Annisa Pohan Prihatin Jumlah Perempuan Merokok Meningkat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Annisa Pohan dilantik menjadi Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI) periode 2024-2029 pada Jumat, 1 November 2024. Foto: Instagram/@annisayudhoyono

Annisa Pohan dilantik menjadi Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI) periode 2024-2029 pada Jumat, 1 November 2024. Foto: Instagram/@annisayudhoyono

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Yayasan Jantung Indonesia (YJI) menyatakan dukungan penuh terhadap program-program yang diinisiasi oleh Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) dalam upaya mengurangi prevalensi penyakit jantung dan kardiovaskular di Indonesia. Dukungan ini diberikan sebagai respons terhadap meningkatnya jumlah wanita yang merokok di Indonesia, yang menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat.  

Berdasarkan data terkini, prevalensi merokok di kalangan wanita Indonesia menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Kebiasaan merokok tidak hanya meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker, tetapi juga berdampak buruk pada kesehatan reproduksi dan kualitas hidup generasi mendatang.  

 “Kami sangat prihatin dengan peningkatan jumlah wanita perokok di Indonesia. Merokok adalah salah satu faktor risiko utama penyakit jantung dan kardiovaskular. Oleh karena itu, Yayasan Jantung Indonesia siap berkolaborasi dengan WITT dan berbagai pihak untuk mengedukasi masyarakat, khususnya wanita, tentang bahaya merokok,” ujar Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia, Annisa Pohan Yudhoyono melalui siaran pers, Senin, 3 Maret 2025. 

Sementara itu, Ketua Umum Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT), Yanthi Heru, menyampaikan apresiasi atas dukungan Yayasan Jantung Indonesia. “Program WITT bertujuan untuk memberdayakan wanita Indonesia agar terhindar dari kebiasaan merokok dan hidup lebih sehat. Kolaborasi dengan Yayasan Jantung Indonesia akan memperkuat upaya kami dalam menyebarluaskan informasi tentang dampak buruk merokok dan mendorong perubahan perilaku,” jelas Yanthi Heru.  

Yayasan Jantung Indonesia dan WITT juga mendorong pemerintah untuk memperkuat regulasi pengendalian tembakau, termasuk pelarangan iklan rokok yang menargetkan wanita dan anak-anak, serta meningkatkan cukai rokok untuk membatasi aksesibilitas produk tembakau.  

“Kami percaya bahwa dengan sinergi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan sektor swasta, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung wanita Indonesia untuk hidup sehat tanpa tembakau. Ini adalah langkah penting untuk melindungi kesehatan jantung dan kualitas hidup generasi mendatang,” tambah Annisa Pohan.

Yanthi Heru juga menegaskan, “Wanita memiliki peran sentral dalam keluarga dan masyarakat. Dengan memberdayakan wanita untuk hidup tanpa rokok, kita tidak hanya menyelamatkan diri mereka sendiri, tetapi juga melindungi kesehatan anak-anak dan keluarga mereka.”  

Yayasan Jantung Indonesia dan WITT mengajak seluruh masyarakat, terutama para wanita, untuk mengambil langkah nyata dalam menjaga kesehatan jantung dengan menghindari rokok dan menerapkan gaya hidup sehat. Mari bersama-sama wujudkan generasi Indonesia yang kuat dan bebas dari penyakit jantung.  

Pilihan Editor: Gaya Fashion Annisa Pohan saat Nonton SBY Nyanyi di Pestapora 2024, Casual Dress

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."