Inilah Doa Ziarah Kubur yang Bisa Dilakukan Wanita Haid

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita berdoa. Foto: Shutterstock.com.

Ilustrasi wanita berdoa. Foto: Shutterstock.com.

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaZiarah kubur adalah kegiatan berkunjung atau mendatangi makam dengan tujuan mendoakan yang telah meninggal dan sebagai pengingat akan datangnya kematian. Tapi, apakah wanita yang sedang haid diperbolehkan untuk melakukan ziarah kubur?

Seorang wanita yang sedang haid tentunya diperbolehkan melakukan ziarah kubur dan mengirimkan doa seperti tahlil, surah Yasin, Ayat Kursi, dan surah lainnya kepada yang telah berpulang selama niatnya bukan untuk melakukan tilawah Alquran.

Selain itu, wanita yang sedang haid juga dilarang membawa dan memegang mushaf dengan tulisan Alquran di dalamnya. Jadi, ada tata cara ziarah kubur bagi wanita haid yang membedakan dengan ziarah kubur biasa. Yaitu dibedakan pada niatnya.

Berikut tahlil dan doa ziarah kubur bagi wanita haid yang bisa dipanjatkan untuk mendoakan orang yang telah meninggal.

Membaca Niat

Sebelum memulai ziarah dan memanjatkan doa, hendaknya diawali dengan membaca niat terlebih dahulu sebagai bentuk menghormati orang yang telah berpulang. 

Membaca salam

Assalamu’alaikum dara qaumin mu’minin wa atakum ma tu’adun ghadan mu’ajjalun, wa inna insya-Allahu bikum lahiqu.

Artinya: “Assalamualaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian."

Membaca Istighfar

Astaghfirullah hal adzim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaihi.

Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."

Membaca Surah Al-Fatihah

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdu lillaahi rabbil-‘aalamiin, ar-rahmaanir-rahiim, maaliki yaumid-diin, iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin, ihdinas-siraatal mustaqiim, siraatallaziina an’amta ‘alaihim gairil magdubi ‘alaihim wa laddaalin.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”

Membaca Surah Al-Ikhlas

Bismillahirrahmanirrahim. Qul huwa Allahu ahad, Allahush-shamad, lam yalid wa lam yulad, wa lam yakul-lahu kufuwan ahad.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah (Nabi Muhammad), ‘Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.”

Membaca Surah Al-Falaq

Bismillahirrahmanirrahim. Qul a’udzu bi rabbil-falaq, min syarri maa khalaq, wa min syarri ghasiqin idza waqab, wa min syarrin naffa tsati fil-‘uqad, wa min syarri hasidin idza hasad.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah, (Nabi Muhammad), 'Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) menguasai waktu subuh (fajar) dari kejahatan (makhluk yang ) Dia ciptakan. Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya). Dan dari kejahatan orang-orang yang dengki apabila ia mendengki.”

Membaca Surah An-Naas

Bismillahirrahmanirrahim. Qul a’udzu bi rabbin-nas, malikin-nas, ilahin-nas, min syarril-waswasil-khannas, alladzi yuwaswisu fi shudurin-nas, minal jinnati wan-nas.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah, (Nabi Muhammad), 'Aku berlindung kepada Tuhan manusia, raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (setan)  pembisik yang bersembunyi yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari (golongan) jin dan manusia.” 

Membaca Kalimat Tahlil

Laailaaha illallah.

Artinya : "Tiada Tuhan selain Allah."

Membaca Ayat Kursi

Allahu laa ilaaha illaa huwa, al-hayyul qayyum, laa ta’khudzuhu sinatuw wa laa naum, lahu maa fis-samaawaati wa maa fil-ardh, man dazl-ladzi yasyfa’u ‘indahu illaa bi’idznih, ya’lamu maa baina aidihim wa maa khalfahum, wa laa yuhithuna bisyal-im min ‘ilmihi illa bimaa syaa, wasi’a kursiyyuhunus-samaawati wal’ardh, wa laa ya’iduhu hifzhuhumaa, wa huwal-‘aliyul-‘azhim.

Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya; tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (Surah Al-Baqarah Ayat 255).

Membaca Doa Ziarah Kubur

Allahummaghfirlahu war hamhu wa ‘aafihii wa’fu anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi’ madholahu, waghsilhubi maa’i watssalji walbaradi, wa naqqihi, minaddzzunubi wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi.

Artinya : "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya." (HR Muslim).

Jadi, meskipun sedang haid, sebagai perempuan kamu juga tetap bisa melakukan ziarah kubur dan mendoakan orang yang sudah tiada. 

Pilihan Editor: Doa Meluluhkan Hati Seseorang yang Kita Cintai Diam-diam

FATMAWATI | KEMENAG | BAITULMAAL MUAMALAT

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."